JE-Mataram – Tingkat Penghunian Kamar (TPK) jurnalekbis.com/tag/hotel/">hotel di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami penurunan pada Januari 2024 dibandingkan Desember 2023.
TPK Hotel Bintang pada Januari 2024 tercatat sebesar 32,49 persen, turun 10,78 poin dari 43,27 persen di bulan Desember 2023.
Meskipun demikian, jika dibandingkan dengan Januari 2023, TPK Hotel Bintang Januari 2024 masih mengalami kenaikan sebesar 5,61 poin.
Hal yang sama juga terjadi pada TPK Hotel Non Bintang. TPK Hotel Non Bintang Januari 2024 sebesar 20,27 persen, turun 4,62 poin dari Desember 2023.
Namun, dibandingkan Januari 2023, TPK Hotel Non Bintang Januari 2024 mengalami peningkatan 1,89 poin.
Penurunan TPK pada Januari 2024 kemungkinan disebabkan oleh beberapa faktor, seperti:
- Musim liburan yang telah berakhir
- Cuaca yang kurang bersahabat
- Adanya event-event besar di daerah lain
Meskipun TPK mengalami penurunan, rata-rata lama menginap (RLM) tamu di hotel masih tergolong baik.
RLM tamu di Hotel Bintang pada Januari 2024 tercatat 1,63 hari, dan RLM tamu di Hotel Non Bintang 1,46 hari.
Wisman Terus Meningkat
Di sisi lain, jumlah wisatawan mancanegara (wisman) yang masuk melalui Bizam Lombok pada Januari 2024 sebanyak 4.958 orang.
Jumlah ini memang turun 32,12 persen dibandingkan Desember 2023, namun jika dibandingkan Januari 2023, jumlah wisman Januari 2024 masih mengalami kenaikan 12,58 persen.
Kunjungan wisman tertinggi pada Januari 2024 berasal dari Malaysia (1.920 orang), Singapura (384 orang), dan Cina (295 orang).
Kepala BPS NTB, Drs. Wahyudin M.M., mengatakan bahwa meskipun TPK mengalami penurunan, namun sektor pariwisata NTB masih menunjukkan geliat positif.
“Diharapkan pada bulan-bulan berikutnya, TPK hotel di NTB dapat kembali meningkat,” kata Wahyudin.