Mataram, NTB – Dalam upaya meningkatkan pemahaman dan dukungan terhadap jurnalekbis.com/tag/industri/">industri kecil menengah (IKM) di Nusa Tenggara Barat (NTB), Direktorat Jenderal Industri Kecil Menengah dan Aneka (Ditjen IKMA) Kementerian Perindustrian melakukan kunjungan ke salah satu sentra IKM Mutiara terkemuka di Mataram, yaitu IKM Ragenda MOP Gallery pada Selasa (3/4).
Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung potensi dan kontribusi IKM Mutiara dalam pengembangan ekonomi lokal, serta membahas langkah-langkah strategis untuk mendukung pertumbuhan industri di NTB.
Tim Ditjen IKMA diajak untuk melihat proses produksi dan pengolahan mutiara di rumah produksi IKM Ragenda MOP Gallery. Mereka juga berkesempatan bertemu dengan para pelaku industri dan mendengarkan berbagai tantangan dan kebutuhan yang dihadapi dalam menjalankan usaha.
Kepala Dinas Perindustrian NTB, Nuryanti, mengungkapkan bahwa kunjungan ini diharapkan dapat memperlihatkan potensi besar yang dimiliki IKM, khususnya industri mutiara, dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal.

Reni, perwakilan Ditjen IKMA, menyatakan rasa terkesannya terhadap potensi dan kualitas produk IKM Mutiara di Mataram. Ia pun menegaskan komitmen Ditjen IKMA untuk terus mendukung dan memperkuat IKM dalam mendorong pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja indonesia/">di Indonesia.
Kunjungan ini diharapkan menjadi langkah awal terjalinnya kerjasama erat antara pemerintah pusat dan daerah dalam mendukung IKM di NTB. Diharapkan pula langkah-langkah konkret dapat diambil untuk mendukung pertumbuhan dan keberlanjutan IKM, khususnya industri mutiara.
Pemilik IKM Ragenda MOP Gallery, Muharar, menyambut positif kunjungan ini dan yakin bahwa IKM NTB dapat berkembang dan memberikan manfaat yang lebih besar bagi masyarakat dan perekonomian lokal.
Kunjungan Ditjen IKMA ke IKM Mutiara NTB menjadi angin segar bagi para pelaku industri lokal. Dukungan dan kerjasama dari pemerintah pusat dan daerah diharapkan dapat mendorong IKM NTB untuk lebih berkembang dan berkontribusi dalam pembangunan ekonomi nasional.