BeritaBisnisDaerahEkonomiNews

Bank Indonesia Dorong Ekonomi Syariah di Mataram

×

Bank Indonesia Dorong Ekonomi Syariah di Mataram

Sebarkan artikel ini

JE-Mataramjurnalekbis.com/tag/bank/">Bank Indonesia (BI) terus mendorong pengembangan ekonomi dan keuangan syariah di Mataram, ibu kota Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Hal ini sejalan dengan momentum positif yang dicapai oleh sektor syariah di Indonesia, yang tumbuh lebih cepat daripada sektor riil secara keseluruhan.

Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Winda Putri Listya mengatakan, pada 2023, pertumbuhan pembiayaan syariah mencapai 15,8 persen, di atas pertumbuhan pembiayaan sektor riil yang tumbuh sekitar 10,5 persen.

“Ini menunjukkan bahwa ekonomi syariah memiliki potensi yang besar untuk dikembangkan di Indonesia, khususnya di NTB,” ungkap Deputi Kepala Perwakilan BI Provinsi NTB Winda Putri Listya.Kamis (7/3).

Baca Juga :  Lantas Polresta Mataram Gelar Razia Knalpot Brong

Winda menambahkan, total pembiayaan bank umum syariah di NTB mencapai Rp 16,08 triliun per Januari 2024, tumbuh sebesar 6,88 persen secara year on year (yoy).

“Pembiayaan syariah di NTB didominasi oleh sektor perdagangan, pertanian, dan perumahan, yang merupakan sektor unggulan di daerah ini,” katanya.

Untuk mendorong pertumbuhan ekonomi syariah di Mataram, BI memiliki empat program utama, yaitu akselerasi ekonomi dan industri halal, akselerasi keuangan sosial dan komersial syariah, optimalisasi digitalisasi ekonomi syariah, dan pelaksanaan chairmanship pada Islamic Financial Service Board (IFSB) dan International Islamic Liquidity Management (IILM).

Salah satu strategi yang dilakukan oleh BI adalah memberikan pelatihan dan sertifikasi halal kepada calon pendamping produk halal.

Baca Juga :  Ini Trobosan Sulhan Muchlis Angkat UMKM Berbasis Ponpes

“Ada 650 calon pendamping yang telah diberikan pelatihan, dan mereka akan membantu usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk mendapatkan sertifikat halal dari Badan Penyelenggara Jaminan Produk Halal (BPJPH),” terang Winda.

Selain itu, BI juga berupaya meningkatkan literasi dan inklusi keuangan syariah di Mataram, dengan menggelar berbagai kegiatan sosialisasi, edukasi, dan bimbingan kepada masyarakat.

“Kami juga berkolaborasi dengan pemerintah daerah, lembaga keuangan syariah, asosiasi usaha, perguruan tinggi, dan media massa untuk mempromosikan ekonomi syariah di Mataram,” tutur Winda.

Dengan sinergi yang kuat antara semua pemangku kepentingan, BI optimis bahwa ekonomi syariah di Mataram akan terus berkembang dan memberikan kontribusi positif bagi perekonomian daerah dan nasional.

Baca Juga :  Diduga Pengedar Sabu, Seorang Pria Diamankan di Parkiran Hotel

 “Kami memperkirakan bahwa ekonomi syariah nasional akan tumbuh sebesar 4,7-5,5 persen pada 2024, dengan dukungan dari pembiayaan syariah yang akan tumbuh pada kisaran 10-12 persen,” pungkas Winda.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *