jurnalekbis.com/tag/1/">1-3:289">JE-Lombok Barat– Pulau Lombok tak hanya terkenal dengan keindahan alamnya yang memukau, tetapi juga kekayaan budayanya yang beragam. Salah satu buktinya adalah Masjid Cina yang terletak di Desa Pakuan, Kecamatan Narmada, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat (NTB).
Masjid ini bukan masjid biasa. Dibangun oleh pasangan suami istri mualaf keturunan Tionghoa, Ang Thian Kok (Haji Muhammad Maliki) dan Tee Mai Fung, masjid ini memiliki arsitektur yang unik, perpaduan antara budaya Tiongkok dan Islam.
Ciri Khas Arsitektur Cina
Masjid Cina, yang juga dikenal sebagai Masjid Ridwan, memiliki ciri khas arsitektur Cina yang kental. Warna merah dan kuning yang cerah mendominasi bangunan masjid, dengan atap melengkung khas pagoda. Jembatan dan tempat duduk pun dibuat dengan gaya arsitektur Cina.
Di dalam masjid, terdapat kaligrafi Arab dan ukiran kayu bermotif khas Tiongkok. Perpaduan dua budaya ini menciptakan suasana yang unik dan penuh spiritualitas.
Dibangun atas Petunjuk Ilahi
Menurut penjaga masjid, Sadli, H.M. Maliki membangun masjid ini setelah ia dan istrinya mualaf. Ia mendapat petunjuk ilahi untuk membangun masjid di atas bukit yang dulunya penuh dengan rumput ilalang.
Masjid ini dibangun dengan dana pribadi H.M. Maliki tanpa bantuan dari pihak manapun. Sejak didirikan pada tahun 2010, masjid ini telah menjadi daya tarik bagi wisatawan lokal dan domestik.
Daya Tarik Wisatawan
Keunikan arsitektur Masjid Cina menjadikannya salah satu destinasi wisata religi yang populer di Lombok. Banyak pengunjung yang datang untuk melihat keindahan masjid ini dan berfoto di berbagai sudutnya.
Selain itu, masjid ini juga sering digunakan untuk acara pernikahan dan pengajian. Pada bulan Ramadhan, masjid ini menjadi ramai dikunjungi oleh umat Islam yang ingin melaksanakan ibadah salat tarawih.
Simbol Toleransi dan Akulturasi Budaya
Masjid Cina Lombok merupakan simbol toleransi dan akulturasi budaya yang indah. Perpaduan budaya Tiongkok dan Islam dalam arsitekturnya mencerminkan keragaman budaya indonesia/">di Indonesia.
Masjid ini menjadi bukti bahwa perbedaan budaya dapat hidup berdampingan dengan harmonis dan saling memperkaya.
