BeritaHukrim

Bunuh Waria Dalam Kamar, Ini Pengakuan Pelaku

×

Bunuh Waria Dalam Kamar, Ini Pengakuan Pelaku

Sebarkan artikel ini

JE-Mataram – AW (27), pelaku pembunuhan seorang pekerja cafe di Mataram mengungkap alasan menghabisi nyawa Sudirman alias Cemeng (30) di dalam kamar kosannya tepat di Jalan Indraloka Lingkungan Karang Batu Aye, Kelurahan jurnalekbis.com/tag/cakranegara/">Cakranegara Selatan, Cakranegara, Kota Mataram yang ditemukan bersimbah darah, Jumat (9/2/2024) lalu.

AW mengaku sakit hati dengan tindakan korban karena sempat melakukan tindakan tidak senonoh ketika pelaku dan korban berada di dalam kamar kosan korban.

“Saya sakit hati. Saya disodomi itu oleh dia (korban),” kata AW usai diamankan di tempat ia bekerja di Kota Mataram, Kamis malam (7/3/2024).

Rasa sakit hati itu muncul lanjut AW, karena korban memaksa pelaku melakukan hubungan homoseksual. Saat melakukan pemaksaan itu, korban sempat mengeluarkan spermanya di dada pelaku.

Baca Juga :  Curhat PKL di Bima: Perizinan, Relokasi PKL, hingga Bantuan Permodalan

“Korban sempat meraba saya, memaksa saya buka celana. Saat itu kemudian korban mengeluarkan spermanya di dada saya,” ucap AW.

Awalnya AW mengira Sudirman perempuan karena kondisi kamar korban dalam keadaan remang-remang. “Saya tidak mabuk. Saya tidak tahu kalau dia laki-laki. Ketahuan pas dia buka baju tidak punya payudara,” kata AW.

Setalah itu korban menindih AW dalam kondisi terlentang. Setelah beberapa menit, korban mengeluarkan sperma ke badan AW.

“Ternyata dia onani sambil tindih saya itu. Terus keluarkan spermanya. Terus saya diminta bersihkan spermanya di kamar mandi. Itu buat saya kesal,” tutur AW.

Setalah itu timbul niatan menghabisi nyawa korban. Setelah membersihkan sperma korban di dalam kamar mandi, AW lalu mengambil sweaternya lalu menjerat leher korban.

Baca Juga :  The Nusa Dua Kembali Menjadi Tuan Rumah BBTF ke-10: Memperkuat Posisi Indonesia sebagai Destinasi Wisata Utama

“Saya ikat lehernya. Dia sempat pukul saya pakai botol handbody. Setalah tidak sadar. Saya balik badannya lalu saya injak,” jelas AW.

Setelah korban meninggal. AW kemudian menyeret tubuh korban ke dalam kamar mandi. Setalah itu AW meninggal korban dalam kondisi tergeletak bersimbah darah di dalam kamarnya.

AW membantah membenturkan kepala korban ke tembok. AW mengaku hanya menyeret tubuh korban yang sudah dalam kondisi tidak bernyawa. “Saya tidak membenturkan ke tembok,” tuturnya.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polresta Mataram Kompol I Made Yogi Purusa Utama mengatakan pelaku AW diamankan di tempat ia bekerja di salah satu barber shop di Kota Mataram, Kamis siang tadi (7/3/2024).

Baca Juga :  Sidak Pasar, Satgas dan TPID Pastikan Stok dan Harga Pangan di NTB Aman Sampai Panen Berikutnya

“Pelaku berhasil kita amankan berdasarkan serangkaian penyelidikan yang dilakukan dan berdasarkan hasil visum korban,” kata Yogi.

Menurut Yogi pelaku membunuh korban lantaran sakit hati. Pelaku sakit hati karena korban sempat melakukan tindakan tidak senonoh ketika pelaku dibawa ke kos korban.

“Jadi pelaku ini sempat akan disodomi oleh korban yang pelaku kira awalnya korban ini perempuan,” kata Yogi.

Pelaku kata Yogi mengenal pelaku secara spontan. Saat pelaku pulang dari tempat kerjanya sempat ditawarkan pulang oleh korban. Pelaku pun akhirnya ikut pulang.

“Jadi waktu itu pelaku ini jalan kaki mau pulang kerja. Kemudian dia mengikuti tawaran korban untuk diantar pulang,” jelasnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *