BeritaHukrim

Kakak Ipar Bunuh Adik Ipar di Lombok Timur: Diduga Dipicu Cekcok dan Ancaman Pembunuhan

×

Kakak Ipar Bunuh Adik Ipar di Lombok Timur: Diduga Dipicu Cekcok dan Ancaman Pembunuhan

Sebarkan artikel ini
Kunjungi Sosial Media Kami

JE-Lombok Timur – Tragedi berdarah terjadi di Dusun Majelok Desa Bungtiang, Kecamatan Sakra Barat, Kabupaten Lombok Timur, pada hari Jumat (9/3) sekitar pukul 19.35 Wita. Seorang pria berinisial J (30 tahun) tewas dibunuh oleh kakak iparnya sendiri, S (40 tahun), setelah terlibat cekcok dan ancaman pembunuhan.

peristiwa bermula saat korban J pulang ke rumah dalam keadaan mabuk setelah pesta miras bersama teman-temannya. Ia kemudian mengamuk dan meminta makan kepada sang istri, yang merupakan adik dari pelaku,” ungkap Kasi Humas Polres Lombok Timur, Iptu Nicolas Oesman

Karena tidak disediakan makan, korban lantas melempari istrinya dengan kayu dan mengancam akan membunuhnya dengan parang. Sang istri kemudian lari ke rumah mertuanya, dan disusul oleh korban yang kemudian memukulnya dua kali di bagian pipi.

“Dua orang saksi yang melihat kejadian tersebut berusaha melerai mereka. Korban kemudian meminta istrinya untuk pulang dengan alasan ingin makan. Salah satu saksi kemudian menghubungi pelaku melalui pesan dan panggilan WhatsApp untuk meminta tolong karena korban telah memukul istrinya,” ujarnya.

Baca Juga :  Dinas Perindustrian NTB Kunjungi Pelaku Industri di Desa Bagik Polak

Sekitar pukul 19.35 Wita, pelaku tiba di rumah korban menggunakan sepeda motor dan langsung masuk ke dalam rumah. Tanpa basa-basi, pelaku menebas kepala korban sebanyak tiga kali dengan parang. Saksi yang melihat kejadian tersebut berteriak meminta tolong, dan warga sekitar pun berdatangan. Pelaku kemudian kabur dari TKP dan menyerahkan diri ke Polsek Sakra Barat.

“Akibat tebasan parang di kepalanya, korban J mengalami luka serius dan meninggal dunia di tempat kejadian perkara,” jelasnya

Diduga motif pembunuhan ini adalah karena cekcok antara korban dan istrinya, yang kemudian berujung pada ancaman pembunuhan. Pelaku yang emosi kemudian nekat membunuh adik iparnya sendiri.

Saat ini, kasus tersebut masih dalam penanganan pihak kepolisian. Petugas telah mengamankan sejumlah barang bukti, termasuk parang yang digunakan untuk membunuh korban,” pungkasnya.

Baca Juga :  Jelang Nataru, Kanwil Kemenkumham Bersama Imigrasi Mataram Gelar Operasi Keberadaan WNA dan TKA

 

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *