JE-Lombok Barat – Puluhan umat Hindu di Desa Tanah Embat, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, Nusa Tenggara Barat, menggelar tradisi Ngembak Geni atau mandi pantai. Tradisi ini dilakukan sebagai sarana pembersihan diri setelah melaksanakan Tapa Brata penyepian.
Upacara Ngembak Geni, yang juga dikenal dengan banyu pinaruh mandi pantai, diawali dengan membawa obor menuju Pantai Melase. Umat Hindu kemudian mandi di laut untuk membersihkan diri secara fisik dan spiritual.
“Mandi di pantai setelah penyepian ini untuk menghilangkan hal-hal negatif yang kita alami di tahun kemarin,” kata Ketut Sugi, salah seorang warga yang mengikuti tradisi. Selasa (12/3).
“Semoga kedepannya, semua yang bertujuan baik dan positif akan lebih baik lagi daripada tahun yang lalu,” imbuhnya.
Mangku Wayan Dalang, tokoh agama Hindu di Lombok Barat, menjelaskan bahwa tradisi Ngembak Geni memiliki makna yang mendalam.
“Di dalam Nyepi, kita menghitung sejauh mana kita sudah berbuat baik dan sejauh mana kita sudah berbuat tidak baik. Di sana kita evaluasi diri, yang baik kita tingkatkan dan yang buruk kita tinggalkan,” kata Mangku Wayan Dalang.
“Tujuannya hari ini lebih baik dari hari kemarin dan seterusnya. Besoknya baru kita Ngembak Geni. Umat disarankan, khususnya yang ada di sini, mandi, supaya kita lebih suci lagi untuk menyambut Dharmasanti,” jelasnya.
Tradisi Ngembak Geni merupakan bagian dari rangkaian Hari Raya Nyepi yang dirayakan oleh umat Hindu di seluruh Indonesia. Tradisi ini menjadi simbol penyucian diri dan menyambut tahun baru Saka yang penuh harapan.