JE-NTT- Pada hari Minggu, 24 Maret 2024, pukul 11.04 WITA, wilayah Laut Sawu, Nusa Tenggara Timur, diguncang oleh jurnalekbis.com/tag/gempa/">gempa tektonik. BMKG melaporkan bahwa gempa ini memiliki magnitudo M5,8 dan episenter terletak pada koordinat 9,91° LS; 122,12° BT. Gempa ini terjadi di laut, sekitar 128 km tenggara Ende, pada kedalaman 41 km.
Gempa ini merupakan jenis gempa dangkal yang disebabkan oleh aktivitas sesar aktif di dasar laut, dengan mekanisme pergerakan mendatar naik (oblique thrust fault).
Dampak gempa ini dirasakan di beberapa daerah:

- Ende: Intensitas IV MMI, dirasakan oleh banyak orang dalam rumah saat siang hari.
- Larantuka, Waingapu: Intensitas III-IV MMI, dirasakan oleh banyak orang dalam rumah saat siang hari.
- Bajawa, Maumere: Intensitas III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah, seperti truk yang berlalu.
- Sabu: Intensitas II-III MMI, getaran dirasakan nyata dalam rumah.
- Bima: Intensitas II MMI, getaran dirasakan oleh beberapa orang, benda-benda ringan bergoyang.
Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa ini tsunami/">tidak berpotensi tsunami. Hingga pukul 11.25 WITA, belum ada laporan aktivitas gempabumi susulan (aftershock).
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya. Hindari bangunan yang retak atau rusak akibat gempa. Pastikan bangunan tempat tinggal anda tahan gempa dan tidak ada kerusakan yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum kembali ke dalam rumah.
Wawancara dengan Kepala Stasiun Geofisika Kelas III Mataram, Ardhianto Septiadhi, S.Si.,