JE-Mataram jurnalekbis.com/wp-content/uploads/2024/03/WhatsApp-Image-2024-03-27-at-15.29.52-180x130.jpeg" alt="" width="180" height="130" />– Lonjakan penumpang arus mudik lebaran tahun 2024 tidak hanya terjadi di rute panjang pelabuhan Lembar Lombok Barat saja. Namun di pelabuhan Kayangan Lombok Timur – Poto Tano Sumbawa Barat juga diprediksi akan mengalami peningkatan mencapai 20-30 persen. Mengingat akan banyak mahasiswa maupun pekerja asal pulau Sumbawa berada di Pulau Lombok.
Ketua Gabungan Pengusaha Nasional Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Gapasdap) NTB Iskandar Putra mengatakan sampai dengan saat ini untuk mudik gratis ke Sumbawa dari pemerintah ke belum ada menyediakan. Tetapi, persiapan mudik lebaran ini dari sisi armada kapal maupun kondisi kapal sudah disiapkan.
“Dari sisi armadanya ada 27 kapal siap melayani penyeberangan. Kemudian pihak regulasi sudah melakukan ram cek beberapa hari lalu untuk memastikan kesiapan kapal di Kayangan-Poto Tano jelang persiapan mudik lebaran,” ujar Iskandar Putra, Rabu (27/3).
Dari hasil pengecekan kapal yang dilakukan dari otoritas Pelabuhan tidak ada temuan yang membahayakan. Artinya dapat dipastikan semua armada kapal yang ada sudah siap mengangkut para penumpang yang akan mudik ke kampung halaman melalui jalur laut.
“Kalau masalah armada tidak ada, layak laut semua. Ram cek ini tidak hanya ketika ini saja, tapi setiap bulan dilakukan juga,” katanya.
Sementara itu, nantinya jika terjadi lonjakan penumpang, pihaknya akan menambah armada kapal. Namun jumlahnya tidak banyak, hanya ada beberapa saja sesuai dengan permintaannya.
“Nanti kita akan bahas mendekati H-10 atau h-7 untuk teknik jadwalnya. Kita tambah kapal dari semula dari 10 armada di hari biasa, ada tambahan 1 atau 2 kapal,” tuturnya.
Penambahan kapal ini jika memang muatan atau permintaannya banyak. Jika tidak ada penambahan, maka hanya menggunakan kesedian kapal yang sudah disiapkan. Kendati, pada jelang lebaran biasanya akan banyak masyarakat melakukan mudik berkumpul dengan keluarga.
“Secara nasional isunya sampai 30-40 persen untuk angkut mudik. Tapi kalau kita di Kayangan ini rata-rata totalnya bisa kisaran 20-30 persen, ini baru estimasi kita,” demikian
