JE-jurnalekbis.com/tag/dompu/">Dompu – Gempa bumi tektonik berkekuatan M 4,1 kembali mengguncang wilayah Dompu, Nusa Tenggara Barat (NTB) pada hari Senin, 8 April 2024 pukul 10.50.53 WITA.
Berdasarkan hasil analisis BMKG, episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,63° LS; 118,39° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 13 km Barat Daya Dompu, NTB pada kedalaman 117 km.
Kepala Stasiun Geofisika Mataram, Ardhianto Septiadhi, menjelaskan bahwa gempa bumi ini terjadi akibat deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah lempeng Eurasia. Mekanisme sumber gempa bumi menunjukkan adanya pergerakan naik (Thrust).
“Dampak gempa bumi dirasakan di wilayah Dompu dengan intensitas II MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang,” ungkapnya.
Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami.
“BMKG terus memantau aktivitas gempa bumi di wilayah Dompu dan sekitarnya. Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya,” ujarnya.
Lebih lanjut Ardhianto menyatakan, bahwa gempa bumi yang terjadi di Dompu pada hari Senin, 8 April 2024 merupakan gempa bumi tektonik dengan magnitudo 4,1. Episenter gempa bumi terletak pada koordinat 8,63° LS; 118,39° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 13 km Barat Daya Dompu, NTB pada kedalaman 117 km.
“Gempa bumi ini terjadi akibat deformasi batuan dalam lempeng Indo-Australia yang tersubduksi ke bawah lempeng Eurasia. Mekanisme sumber gempa bumi menunjukkan adanya pergerakan naik (Thrust),” jelasnya.
Selain itu, dampak gempa bumi dirasakan di wilayah Dompu dengan intensitas II MMI, yaitu getaran dirasakan oleh beberapa orang dan benda-benda ringan yang digantung bergoyang.
“Hingga saat ini, belum ada laporan kerusakan yang ditimbulkan akibat gempa bumi tersebut. Hasil pemodelan tsunami menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami,” pungkasnya.
Masyarakat diimbau untuk tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenaranya.