Ketua Dewan Audit OJK, Sophia Wattimena, dalam sambutannya menyampaikan bahwa kisah perjuangan R.A. Kartini bukan hanya tentang emansipasi dan kesetaraan gender, tetapi juga tentang pentingnya nilai-nilai luhur, kejujuran, dan anti-korupsi.
“R.A. Kartini ingin seluruh perempuan jurnalekbis.com/tag/indonesia/">Indonesia berdaya, berpendidikan, dan memiliki budi pekerti luhur, jujur, dan anti-korupsi,” ujar Sophia.
Sosok R.A. Kartini yang berasal dari keluarga bangsawan namun tetap sederhana dan rendah hati, patut diteladani agar terhindar dari gaya hidup konsumtif dan perilaku koruptif.

Sophia juga menekankan pentingnya peran keluarga dalam menumbuhkan integritas dan anti-korupsi. “Dorongan keluarga dan perilaku berintegritas Insan OJK dapat membatalkan niat dan menghapuskan tindak korupsi, sehingga menciptakan lingkaran integritas,” katanya.
Talkshow ini merupakan bagian dari Roadshow Governansi OJK yang melibatkan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) untuk membahas peran keluarga dalam penguatan integritas.
Anggota Dewan Pengawas KPK, Albertina Ho, menyampaikan pentingnya komitmen kuat untuk menjaga nilai integritas, mematuhi kode etik, dan menjadi teladan di lingkungan keluarga dan masyarakat.
Sementara itu, Deputi Bidang Akuntan Negara BPKP, Sally Salamah, menekankan pentingnya budaya kerja yang sehat dengan kepercayaan dan keterbukaan untuk mencapai integritas dalam setiap tugas.
OJK berkomitmen untuk terus memperkuat governansi dan integritas internal, Industri Jasa Keuangan, dan Masyarakat untuk mewujudkan ekosistem sektor keuangan yang tumbuh secara sehat dan berintegritas.