BeritaNews

NTB Beralih Menuju Musim Kemarau, Curah Hujan Berkurang di Bulan Mei

×

NTB Beralih Menuju Musim Kemarau, Curah Hujan Berkurang di Bulan Mei

Sebarkan artikel ini
NTB Beralih Menuju Musim Kemarau, Curah Hujan Berkurang di Bulan Mei
NTB Beralih Menuju Musim Kemarau, Curah Hujan Berkurang di Bulan Mei
JE-Mataram – Curah hujan di Nusa Tenggara Barat (NTB) pada dasarian III April jurnalekbis.com/tag/2024/">2024 tergolong rendah, dengan intensitas rata-rata berkisar antara 0 hingga 50 mm per dasarian. Di antara wilayah yang tercatat curah hujan rendah, Batulayar di Kabupaten Lombok Barat menjadi yang terendah dengan total 211 mm per dasarian.

Meskipun curah hujan tergolong rendah, beberapa wilayah di NTB mengalami kekeringan, ditandai dengan Hari Tanpa Hujan Berturut-turut (HTH) yang tergolong Sangat Pendek (1-5 hari). HTH terpanjang tercatat di Moyohilir, Kabupaten Sumbawa, mencapai 13 hari.

Menurut Forecaster on duty BMKG NTB, Ni Made Adi P, saat ini wilayah NTB memasuki periode peralihan musim dari hujan ke kemarau. Hal ini ditandai dengan curah hujan yang semakin berkurang dan beralihnya angin menjadi angin timuran.

Baca Juga :  NTB Masuk Musim Kemarau, Waspadai Bencana Hidrometeorologi!

“Pada dasarian I Mei 2024 (1-10 Mei 2024), potensi hujan di NTB diprediksi semakin berkurang,” ujar Ni Made Adi P. Peluang hujan dengan intensitas lebih dari 20 mm per dasarian dengan probabilitas lebih dari 50% hanya diprediksikan terjadi di wilayah Lombok Barat bagian utara, Kota Mataram, dan sebagian kecil Lombok Tengah bagian utara.

Meskipun musim kemarau mulai menyapa, Ni Made Adi P mengimbau masyarakat untuk tetap waspada terhadap potensi bencana hidrometeorologi, seperti hujan lebat disertai angin kencang, banjir, dan tanah longsor, yang dapat terjadi secara tiba-tiba dan bersifat lokal.

“Masyarakat diimbau untuk memanfaatkan air hujan saat musim hujan untuk mengisi penampungan air seperti embung, waduk, atau penampungan air hujan lainnya,” tambahnya.

Baca Juga :  NTB, Provinsi Kaya Potensi Kelautan, Pariwisata, dan Energi Baru Terbarukan

Ni Made Adi P juga mengingatkan masyarakat untuk selalu memperhatikan informasi BMKG terbaru guna mengantisipasi dampak bencana dan kerugian dalam perencanaan kegiatan. “Tetap jaga kesehatan di tengah peralihan musim ini,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *