JE- Prancis – Mimpi Timnas Indonesia U-23 untuk lolos ke Olimpiade Paris 2024 pupus setelah kalah tipis 0-1 dari Guinea U-23 dalam pertandingan playoff kualifikasi yang menegangkan. Namun, di tengah kekecewaan, kapten tim, Witan Sulaeman, menunjukkan semangat juang yang luar biasa meski mengalami cedera kepala serius.
Benturan Keras Mengubah Pertandingan
Pada menit ke-24, Witan bertabrakan dengan pemain Guinea, Issiaga Camara, dalam perebutan jurnalekbis.com/tag/bola/">bola. Benturan keras tersebut menyebabkan luka serius di kepala Witan, yang membuatnya harus mendapatkan perawatan medis di lapangan.
Meskipun terluka, Witan menunjukkan tekad yang kuat untuk melanjutkan pertandingan. Ia kembali ke lapangan dengan perban di kepalanya dan terus berjuang bersama rekan-rekannya hingga peluit akhir dibunyikan.
Lima Jahitan untuk Semangat Juang Kapten
Cedera yang dialami Witan cukup parah, ia harus menerima lima jahitan di kepalanya. Istri Witan, Rismahani, melalui media sosial, mengungkapkan rasa bangga dan terima kasih atas keberanian suaminya yang tetap bermain meski terluka.
Kekalahan Pahit di Tengah Semangat Juang

Upaya heroik Witan dan rekan-rekannya di lapangan tidak cukup untuk mengantarkan Timnas Indonesia U-23 ke Olimpiade. Guinea U-23 berhasil mencetak satu gol di menit ke-58 dan mempertahankan keunggulan tipis tersebut hingga akhir pertandingan.
Doa dan Dukungan untuk Kesembuhan Witan
Seluruh pecinta sepak bola Indonesia kini mengirimkan doa dan harapan untuk kesembuhan Witan Sulaeman. Cedera yang dialaminya menjadi pengingat akan kerasnya perjuangan para atlet di lapangan hijau dan pengorbanan yang mereka lakukan demi mengharumkan nama bangsa.
Meskipun Timnas Indonesia U-23 gagal mencapai mimpi mereka, semangat dan dedikasi yang ditunjukkan oleh Witan dan rekan-rekannya patut diapresiasi. Keberanian dan kegigihan mereka di tengah situasi yang sulit menjadi inspirasi bagi generasi muda untuk selalu pantang menyerah dalam mengejar mimpi.
Witan Sulaeman telah menunjukkan bahwa dia adalah seorang pemimpin sejati dan panutan bagi para pemain muda. Kita semua berharap agar dia dapat pulih dengan cepat dan kembali ke lapangan dengan semangat yang tak pernah padam.