JE-Lombok Barat – Impian Lalu Mustamin (62), seorang marbot masjid di desa Srumbung kecamatan Lembar kabupaten Lombok Barat, untuk menunaikan ibadah jurnalekbis.com/tag/haji/">haji akhirnya terwujud. Setelah puluhan tahun gigih menabung, Mustamin akhirnya mendapatkan panggilan untuk berangkat ke Baitullah pada bulan April 2024.
Kisah inspiratif Mustamin ini berawal dari tekadnya untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT setelah pensiun sebagai pegawai honorer Dinas Sosial Lombok Barat. Pada tahun 2020, Mustamin memutuskan untuk menjadi marbot Masjid Al Mukadar, sebuah masjid wakaf dari neneknya di Gerung.
“Memang cita-cita awal saat saya sudah pensiun saya mendekat ke masjid, karena di samping kita sudah lansia niat ingin memperbanyak ibadah,” ujar Mustamin.
Motivasi Mustamin untuk mengabdikan diri di masjid tak hanya karena ingin memperbanyak ibadah, tetapi juga karena tak ada yang mau mengurus masjid tersebut.
“Masjid juga tidak ada yang ngurus dan masjid juga wakaf dari kakek juga almarhum yang ada di Gerung namanya mamik Al Mukadar,” jelas Mustamin.
Sejak saat itu, Mustamin dengan penuh dedikasi merawat masjid dan tanah wakaf seluas satu hektar di sebelahnya. Di sela-sela kesibukannya mengurus masjid, Mustamin tak pernah berhenti menabung untuk mewujudkan impiannya naik haji.
“Saya dapat kabar berangkat haji setelah sekian lama menunggu, sejak awal setoran tidak pernah saya ingat yang penting berhaji, alhamdulillah setelah sekian lama tiba-tiba dapat panggilan bulan April,” kenang Mustamin.
Perasaan Mustamin saat mendapatkan kabar tersebut bercampur aduk antara senang, sedih, dan bersyukur.
“Perasaan saya waktu itu antara senang sedih berasa bersyukur alhamdulillah bisa beribadah selama masih hidup lah,” ungkap Mustamin.
Bagi Mustamin, kesempatan untuk menunaikan ibadah haji merupakan anugerah yang tak ternilai harganya. Ia pun bersyukur meskipun tergolong marbot masjid dengan penghasilan terbatas, ia mampu mewujudkan impiannya.
“Banyak orang yang kaya raya berlimpah, tapi mungkin tapi belum ada panggilan untuk beribadah alhamdulillah,” tutur Mustamin.
Kisah inspiratif Mustamin ini menjadi bukti bahwa dengan tekad dan kerja keras, mimpi dapat diraih. Bagi Mustamin, menabung sedikit demi sedikit secara konsisten merupakan kunci utama dalam mewujudkan impiannya.
Mustamin pun berharap kisahnya dapat menjadi motivasi bagi para marbot masjid lainnya di Lombok Barat untuk terus berikhtiar dan mewujudkan mimpi mereka.
“Saya berharap kepada seluruh marbot-marbot di seluruh kabupaten Lombok Barat bisa mendapatkan giliran seperti saya bisa menunaikan ibadah haji atau umrah,” harap Mustamin.