JE-Sumbawa- – Kehidupan masyarakat Pulau Moyo kini memasuki babak baru dengan hadirnya listrik 24 jam. Bagi Jumadi, seorang petani, nelayan, dan pembuat kapal di Desa Sebotok, Kecamatan Labuhan Badas, Kabupaten Sumbawa, momen ini bagaikan mimpi yang menjadi kenyataan.
Dulu, Desa Sebotok sebagai desa terakhir di Provinsi Nusa Tenggara Barat hanya menikmati listrik selama 12 jam. Kini, berkat kerja keras PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB, Pulau Moyo telah teraliri listrik 24 jam penuh.
“Alhamdulillah, sekarang kami merasakan perbedaannya. Beban genset berkurang, dan kami tidak perlu lagi membeli bensin. Penggunaan alat-alat elektronik menjadi lebih mudah dan lancar. Semoga rezeki kami semakin bertambah, dan alat-alat ini tidak mudah rusak,” ungkap Jumadi penuh harap.
Kegembiraan serupa juga diungkapkan oleh Ayu, warga Desa Sebotok lainnya. “Dulu, saat siang hari kami tidak bisa menggunakan peralatan elektronik seperti televisi, kipas angin, dan kulkas. Kami juga kesulitan menjual es dan mengisi air dengan pompa air,” kenangnya.
“Sekarang, dengan listrik 24 jam, semua terasa mudah. Kami bisa beraktivitas kapan saja, menonton televisi, mengisi air, dan menjual es tanpa hambatan. Terima kasih kepada PLN atas hadiah luar biasa ini. Semoga listrik 24 jam ini terus mengalir tanpa kendala,” tuturnya.
Listrik 24 jam di Pulau Moyo tidak hanya meningkatkan kualitas hidup masyarakat, tetapi juga membuka peluang baru bagi pengembangan ekonomi lokal. Ahmad Taubih, S.AP., M.Sc., CHCM, selaku Ketua Sumbawa Education Entrepreneurship and Development (SEED) Program dan pengelola Rumah BUMN Sumbawa, menyatakan kesiapannya untuk mendukung UMKM di Pulau Moyo.
“Rumah BUMN PLN Sumbawa siap mendampingi UMKM di Pulau Moyo. Keanekaragaman sumber daya dan kearifan lokal di Pulau Moyo memiliki potensi besar untuk menjadi daya tarik tersendiri, dan ini bisa menjadi modal kuat untuk bersaing di pasar daerah,” ujarnya.
General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah NTB, Sudjarwo, menambahkan bahwa pada tahun 2023 lalu, dari 96 UMKM Binaan Rumah BUMN PLN Sumbawa, 10 UMKM telah masuk kategori Go Modern, 27 UMKM kategori Go Digital, dan 73 UMKM kategori Go Online.
“PLN tidak hanya melistriki masyarakat, tetapi juga berusaha mendorong pertumbuhan ekonomi, khususnya bagi para UMKM,” ujar Sudjarwo.
“Dengan hadirnya listrik 24 jam di Desa Sebotok dan pendampingan dari Rumah BUMN PLN Sumbawa, semoga dapat menghadirkan terang dan harapan baru bagi masyarakat Desa Sebotok untuk memunculkan potensi daerah dan meningkatkan perekonomiannya demi kehidupan yang lebih baik,” harap Sudjarwo.
