BeritaBisnisEkonomi

Kementan Genjot Produksi dan Indeks Pertanian Melalui Optimasi Lahan Rawa di Aceh Utara!

×

Kementan Genjot Produksi dan Indeks Pertanian Melalui Optimasi Lahan Rawa di Aceh Utara!

Sebarkan artikel ini
Kementan Genjot Produksi dan Indeks Pertanian Melalui Optimasi Lahan Rawa di Aceh Utara!
Kunjungi Sosial Media Kami

JE-Jakarta- Kementerian Pertanian (Kementan) terus berkomitmen meningkatkan pangan/">ketahanan pangan nasional melalui optimasi lahan rawa. Salah satu upayanya adalah dengan mengoptimalkan 500 hektare lahan rawa di Kabupaten Aceh Utara.

Menteri Pertanian Amran Sulaiman menegaskan bahwa program ini bukan membuka sawah baru, melainkan memaksimalkan potensi lahan rawa yang sudah ada.

“Dengan irigasi yang baik, pengolahan tanah yang optimal, dan bibit unggul, diharapkan indeks pertanian (IP) dan produksi padi di Aceh Utara dapat meningkat signifikan,” jelas Mentan Amran.

Optimasi lahan rawa ini difokuskan pada perbaikan infrastruktur air dan lahan, termasuk pembangunan atau rehabilitasi infrastruktur irigasi.

“Tujuan utamanya adalah meningkatkan produktivitas lahan dan taraf hidup petani melalui pengembangan sistem irigasi dan komoditas pertanian/peternakan di lahan rawa,” tutur Mentan Amran.

Direktur Jenderal Prasarana dan Sarana Pertanian (PSP) Ali Jamil menambahkan, tahap pertama optimasi lahan di Aceh Utara mencakup 500 hektare lahan rawa.

Baca Juga :  Pengendalian Inflasi: BI Kembangkan Klaster Cabai di Sumbawa

“Sejauh ini, telah dilakukan normalisasi saluran pembuang, pembuatan saluran pembawa, talang air, gorong-gorong, pintu air, dan lainnya. Upaya ini telah mampu mengairi 331 hektar lahan dan terus diupayakan hingga target terpenuhi,” papar Ali Jamil.

Pada tahun 2024, program optimasi lahan rawa di Aceh Utara akan mencakup pembangunan/rehabilitasi tanggul, pintu air, saluran irigasi dan drainase, pengadaan pompa air, pipa/gorong-gorong, pembuatan jembatan/jalan usaha tani (JUT), penyiapan/pengolahan lahan, dan penanaman.

“Langkah awal untuk meningkatkan produksi padi adalah dengan memperluas area tanam melalui peningkatan Indeks Pertanaman dengan program optimasi lahan. Hal ini termasuk penataan tanggul, pembangunan pintu air, pompanisasi, dan lainnya. Tujuannya adalah meningkatkan jurnalekbis.com/tag/efisiensi/">efisiensi penggunaan air dan mengurangi risiko banjir atau genangan air yang dapat merusak tanaman pertanian,” pungkas Ali Jamil.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *