JE-jurnalekbis.com/tag/jakarta/">Jakarta – Dalam langkah berani untuk menghidupkan kembali industri otomotif di Indonesia, Yasuo Senna Iriawan, pembalap profesional dengan pengalaman dua dekade, mengumumkan pendirian Radical Racing School. “Tujuan kami adalah untuk memastikan bahwa industri balap Indonesia tidak hanya bertahan tapi juga berkembang, bersaing dengan negara-negara lain,” kata Senna.
Radical Racing School, yang berkolaborasi dengan Radical Indonesia, telah meluncurkan Radical Academy, sebuah program yang dirancang untuk menarik dan melatih pembalap melalui balap simulator. Raditya Indera, pemenang GT-Academy 2016, akan memimpin inisiatif ini. “Kami ingin membuka dunia balap untuk semua orang, dan simulator adalah cara yang bagus untuk melakukannya,” ujar Raditya.
Selain itu, Radical Indonesia bermitra dengan Sekuya, pemimpin dalam anime gaming dan gaya hidup, untuk membawa Radical ke dunia Metaverse. “Kemitraan ini menghasilkan inovasi yang belum pernah ada sebelumnya, dengan peluncuran mobil balap anime web3 pertama di dunia,” kata Joshua Budiman, CEO Sekuya.
Priandhi Satria, Direktur Utama MGPA, juga menyatakan dukungannya terhadap inisiatif ini. “MGPA mendukung penuh program-program Radical di Pertamina Mandalika International Circuit. Ini adalah bagian dari komitmen kami untuk memajukan motorsport di Indonesia,” ungkap Priandhi.
Untuk merayakan peluncuran ini, Radical Indonesia mengundang penggemar otomotif untuk mengalami Mandalika Radical Experience (MRE) dengan mengendarai mobil Radical SR1 dan SR-3 di Pertamina Mandalika International Circuit. “Ini adalah kesempatan emas untuk merasakan adrenalin dan performa tinggi dari mobil Radical,” tutup Priandhi Satriya.
Dengan visi yang kuat dan kolaborasi strategis, Radical Racing School dan mitranya berada di garis depan untuk mengubah wajah industri otomotif dan pariwisata olahraga di Indonesia.
