Acara yang diikuti oleh 125 buyer dari dalam dan luar negeri ini menargetkan transaksi sebesar Rp 10 miliar dan menjadi momentum penting untuk membangkitkan kembali pariwisata NTB, khususnya Lombok Barat, menjelang MotoGP 2024.
Kepala Dinas Pariwisata Lombok Barat, Agus Gunawan, mengapresiasi antusiasme para buyer dan optimisme ASITA NTB dalam mencapai target transaksi.
“Lebih dari sekadar transaksi, kegiatan ini menumbuhkan kenangan indah bagi para buyer, mendorong mereka untuk kembali lagi ke NTB,” ujar Agus.
Agus juga menekankan potensi wisata Lombok Barat yang tak hanya Senggigi, namun juga pulau-pulau di Sekotong dengan 90 gili, Taman Narmada, dan berbagai wisata budaya dan alam lainnya.
“Kerja sama dan sinergi antara semua pihak, termasuk ASITA dan Pemda, sangatlah penting untuk menghidupkan kembali pariwisata NTB. Pariwisata bukan milik segelintir pihak, namun milik masyarakat yang bersama-sama bertanggung jawab terhadap kelestarian lingkungan dan kebersihan,” tandas Agus.
Ketua DPD ASITA NTB, Hery Nurcahyo, mengungkapkan antusiasme para buyer dalam mengikuti table top ASITA NTB Travel Mart.
35 seller dari berbagai hotel dan MGPA menawarkan paket wisata terbaik mereka, mulai dari Senggigi, Gili Trawangan, Kuta Lombok Tengah, hingga Kota Mataram.
“Target transaksi Rp 10 miliar dalam tiga hari ini (27-29 Mei) optimis tercapai,” kata Hery.
Lebih lanjut, Hery menjelaskan strategi ASITA NTB untuk menarik para buyer, yaitu dengan mengajak mereka mengunjungi Sirkuit Mandalika dan merasakan sensasi berkendara di dalamnya.
Para buyer juga diajak berwisata ke berbagai destinasi lain di NTB, termasuk desa wisata, untuk memberikan nilai pengalaman yang tak terlupakan.
Hery menegaskan bahwa ASITA NTB Travel Mart bukan hanya tentang transaksi, namun juga membangun kebersamaan dan memperkuat jaringan bisnis antara pelaku industri pariwisata di Lombok dengan para buyer.
“Tujuan utama kami adalah membangun sinergi dan memperkenalkan pariwisata berkelanjutan di Lombok kepada pasar internasional melalui MotoGP,” pungkas Hery.
