JE-Mataram – Nilai Tukar Petani (NTP) di Nusa Tenggara Barat (NTB) mengalami kenaikan pada Juni jurnalekbis.com/tag/2024/">2024, menunjukkan peningkatan daya beli petani di wilayah tersebut. Menurut Badan Pusat Statistik (bps-ntb-catat-nilai-tukar-petani-naik-217-persen-mei-2024/" target="_blank" rel="noopener">BPS) NTB, NTP Juni 2024 mencapai 121,34, naik 0,85 persen dibandingkan bulan sebelumnya.
Kenaikan NTP ini didorong oleh kenaikan Indeks Harga yang Diterima Petani (It) sebesar 1,04 persen, lebih tinggi dari kenaikan Indeks Harga yang Dibayar Petani (Ib) sebesar 0,19 persen. Hal ini menunjukkan bahwa harga produk pertanian yang diterima petani mengalami peningkatan, sementara harga barang dan jasa yang dibeli petani untuk kebutuhan disabilitas-ntb-kekurangan-alat-bantu-lidi-dan-fiona-foundation-dirikan-bengkel-kursi-roda-dan-kaki-palsu/" target="_blank" rel="noopener">produksi dan konsumsi relatif stabil.
Kenaikan NTP terjadi di seluruh subsektor pertanian di NTB, dengan subsektor hortikultura mengalami kenaikan tertinggi sebesar 173,09. Hal ini menunjukkan bahwa produk hortikultura, seperti buah-buahan dan sayur-sayuran, mengalami peningkatan harga yang signifikan di pasaran.
Kepala BPS NTB, Wahyudin, dalam wawancaranya menjelaskan bahwa kenaikan NTP ini merupakan kabar baik bagi petani di NTB. “Kenaikan NTP ini menunjukkan bahwa daya beli petani meningkat, sehingga mereka memiliki kemampuan yang lebih baik untuk memenuhi kebutuhan hidup dan meningkatkan kesejahteraan,” ujar Wahyudin.
Meskipun NTP mengalami kenaikan, Wahyudin mengingatkan bahwa petani masih perlu mewaspadai fluktuasi harga produk pertanian di pasaran. “Petani perlu melakukan diversifikasi produk dan meningkatkan efisiensi produksi agar dapat lebih stabil dalam menghadapi gejolak harga,” imbuhnya.
Selain NTP, BPS NTB juga melaporkan kenaikan Nilai Tukar Usaha Rumah Tangga Pertanian (NTUP) pada Juni 2024. NTUP NTB mencapai 122,95, naik 0,67 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Kenaikan NTUP ini menunjukkan bahwa usaha rumah tangga pertanian di NTB mengalami peningkatan pendapatan.
Kenaikan NTP dan NTUP di NTB diharapkan dapat mendorong pertumbuhan ekonomi di sektor pertanian dan meningkatkan kesejahteraan petani di wilayah tersebut.