JE-Lombok Timur, NTB – Hak dasar penyandang jurnalekbis.com/2024/06/07/disabilitas-ntb-kekurangan-alat-bantu-lidi-dan-fiona-foundation-dirikan-bengkel-kursi-roda-dan-kaki-palsu/" target="_blank" rel="noopener">disabilitas psikososial (ODDP) di Desa Selebung Ketangga, Kecamatan Keruak, Lombok Timur, akhirnya terpenuhi. Berkat kerja sama Kelompok SHG Sopoq Angen, Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dukcapil) Lombok Timur, dan LIDI Foundation melalui Program DIGNITY, ODDP di desa tersebut kini telah memiliki Kartu Tanda Penduduk (KTP).
Penyerahan KTP secara simbolis dilakukan oleh Sekretaris Desa Selebung Ketangga, Pak Jabar, S.Pd., kepada Kelompok SHG Sopoq Angen yang diwakili oleh ketua SHG, Pak Sahrul. Momen penting ini menandai langkah maju dalam pemenuhan hak-hak dasar ODDP di desa tersebut.
Sebelumya, Kelompok SHG Sopoq Angen bekerja sama dengan Dukcapil Lombok Timur untuk mengadakan perekaman KTP bagi ODDP dan perekaman Kartu Identitas Anak (KIA) bagi anak-anak disabilitas. Fasilitas ini dimungkinkan oleh Program DIGNITY, sebuah program yang dikhususkan untuk mendampingi ODDP dalam pemberdayaan dan pemenuhan hak-hak dasar mereka, yang dilaksanakan oleh YAKKUM Jogja sebagai mitra INKLUSI.
“Kami sangat berterima kasih kepada Kelompok SHG Sopoq Angen Desa Selebung Ketangga ini karena telah membantu kami menangani Disabilitas Psikososial untuk mendapatkan hak-hak dasar mereka, terutama dalam pemenuhan kebutuhan KTP dan KIA,” ujar Jabar.
Sekretaris Desa Selebung Ketangga, Pak Jabar, S.Pd., menyambut baik upaya Kelompok SHG Sopoq Angen dalam membantu ODDP di desanya mendapatkan hak-hak dasar mereka.
“Hal ini sangat membantu kami agar kami bisa memberdayakan mereka kedepannya. subsidi-tepat-sasaran-pertamina-patra-niaga-jatimbalinus-luncurkan-logbook-digital-untuk-lpg-3-kg/" target="_blank" rel="noopener">KTPadalah kebutuhan Disabilitas yang paling dasar karena dengan adanya KTP ini kita bisa memberikan hak mereka dalam pemberdayaan kedepannya.” Ucap Jabar.
Salah satu penerima manfaat program ini, Abdul Wahid, mengungkapkan rasa terima kasihnya atas bantuan dalam mendapatkan KTP dan KK. Selama bertahun-tahun, Abdul Wahid yang menderita gangguan psikosis mengalami kesulitan mengakses layanan kesehatan karena tidak memiliki administrasi kependudukan seperti KTP.
“Dulu saya harus menggunakan identitas orang lain untuk mendapatkan pelayanan kesehatan, namun dengan adanya KTP ini, saya berharap bukan hanya bisa mengakses rumah sakit saja, tetapi juga bisa mengakses hak-hak saya dalam pemberdayaan.” ungkap Abdul Wahid.
Program ini merupakan contoh nyata kolaborasi antar pihak dalam mewujudkan pemenuhan hak-hak dasar ODDP. Kelompok SHG Sopoq Angen, Dukcapil Lombok Timur, LIDI Foundation, dan YAKKUM Jogja bekerja sama untuk memberikan akses yang lebih mudah bagi ODDP dalam mendapatkan KTP dan KIA.
Upaya ini diharapkan dapat membuka peluang bagi ODDP untuk mendapatkan akses yang lebih luas terhadap berbagai layanan, seperti pendidikan, kesehatan, dan pekerjaan. Dengan demikian, mereka dapat lebih berdaya dan hidup mandiri di tengah masyarakat.
Pemenuhan hak dasar bagi penyandang disabilitas psikososial merupakan hal yang penting untuk mewujudkan masyarakat yang inklusif dan ramah difabel. Upaya Kelompok SHG Sopoq Angen, Dukcapil Lombok Timur, LIDI Foundation, dan YAKKUM Jogja dalam membantu ODDP di Desa Selebung Ketangga mendapatkan KTP dan KIA patut diapresiasi. Program ini diharapkan dapat menjadi inspirasi bagi pihak-pihak lain untuk terus bekerja sama dalam mewujudkan pemenuhan hak-hak dasar bagi ODDP di seluruh Indonesia.