JE-Lombok Barat – Kabar gembira bagi para pengendara motor besar di jurnalekbis.com/2024/07/11/ni-wayan-supadmi-dari-seniman-lukis-menjadi-pengusaha-kreatif-yang-sukses/" target="_blank" rel="noopener">Lombok Barat dan Lombok Timur! Kini, mereka dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan berkendara melalui Surat Izin Mengemudi (SIM) C1 yang baru diluncurkan di kedua wilayah tersebut.
Peluncuran SIM C1 ini merupakan bagian dari upaya Korlantas Polri untuk meningkatkan keselamatan dan ketertiban berlalu lintas di Nusa Tenggara Barat (NTB), sesuai dengan Keputusan Kapolri No. 105 Tahun 2023.
“SIM C1 ini adalah SIM peningkatan, artinya pemohon harus memiliki zero-emission-2050-kolaborasi-pln-dan-bank-indonesia-wujudkan-waste-to-energy/" target="_blank" rel="noopener">SIM Cselama minimal satu tahun terlebih dahulu,” jelas Dir Lantas Polda NTB, Kombes Pol. Romadhoni Sutardjo, dalam acara peluncuran SIM C1 di Polres Lombok Barat, Jumat (12/7/2024).
Untuk mendapatkan SIM C1, selain memenuhi persyaratan umum seperti batas usia minimum dan lulus tes psikologi, pemohon juga harus mengikuti ujian praktik di lapangan uji yang telah memenuhi standar.
Polres Lombok Barat telah menyiapkan fasilitas pengujian yang memadai untuk mendukung pelaksanaan uji SIM C1. Dalam waktu dekat, layanan SIM C1 juga akan tersedia di Polres musim-kemarau-dengan-potensi-kekeringan/" target="_blank" rel="noopener">Bima Kota.
Peluncuran SIM C1 di NTB diharapkan dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan para pengendara motor besar sehingga dapat berkendara dengan lebih aman dan bertanggung jawab.
“Kami berharap dengan adanya SIM C1, para pengendara motor besar dapat meningkatkan keterampilan dan pengetahuan mereka dalam berkendara sehingga dapat berkendara dengan lebih aman dan bertanggung jawab. Hal ini ultimately akan membantu mengurangi angka kecelakaan lalu lintas di NTB,” pungkas Kombes Pol. Romadhoni Sutardjo.
Ujian praktik SIM C1 meliputi berbagai manuver dan keterampilan berkendara motor besar, seperti pengereman, menikung, dan melewati berbagai rintangan. Hal ini dilakukan untuk memastikan bahwa para pengendara memiliki kemampuan yang mumpuni untuk mengendalikan motor besar dengan aman.
Dengan memiliki SIM C1 dan mengikuti pelatihan yang sesuai, para pengendara motor besar dapat berkontribusi dalam menciptakan lalu lintas yang lebih aman dan tertib di NTB.