Lombok Timur, Jurnalekbis.com-Dalam langkah signifikan menuju transisi energi bersih, PT PLN (Persero) kembali menegaskan komitmennya dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik indonesia/">di Indonesia. PLN meresmikan SPKLU ke-19 di SMKN 1 Pringgabaya, Nusa Tenggara Barat (NTB). Acara ini menandai pencapaian penting dalam upaya PLN untuk mendukung penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan di wilayah NTB.
Peresmian SPKLU ini dihadiri oleh sejumlah tokoh penting, termasuk GM PLN UIW NTB yang diwakili oleh Senior Manager Pembangkitan PLN NTB, Sigit Harjono. Juga hadir Kepala Dinas ESDM Provinsi NTB, H. Sahdan, S.T., M.T., Senior Manager Niaga dan Manajemen Pelanggan PLN NTB, Damayanti Wahyuningrum, dan Kepala Sekolah SMKN 1 Pringgabaya.
Kepala Dinas ESDM Provinsi NTB, H. Sahdan, menyampaikan apresiasi yang tinggi kepada PLN atas kontribusinya dalam mengembangkan infrastrukturnya di NTB. Menurutnya, “Kami sangat mengapresiasi upaya PLN dalam menyediakan fasilitas SPKLU ini. Ini adalah langkah penting dalam mendukung transisi energi bersih di NTB dan meningkatkan pemahaman masyarakat tentang kendaraan listrik.”
Sigit Harjono, dalam sambutannya, menegaskan bahwa PLN berkomitmen untuk terus memperluas jaringan SPKLU di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah NTB. Ia menyatakan, “Dengan adanya SPKLU ini, kami berharap dapat mendorong masyarakat untuk lebih banyak menggunakan kendaraan listrik yang ramah lingkungan. PLN siap mendukung kebutuhan energi bersih masyarakat dengan infrastruktur yang memadai.”
Sementara itu, General Manager PLN UIW NTB, Sudjarwo, juga menekankan komitmen PLN dalam mengembangkan ekosistem kendaraan listrik di Indonesia. Ia menyampaikan, “PLN terus berupaya mengembangkan ekosistem kendaraan listrik melalui penyediaan infrastruktur yang memadai, termasuk SPKLU. Kami berkomitmen untuk mendukung program Pemerintah Provinsi NTB dalam mencapai target Net Zero Emission Tahun 2050 dan mendorong penggunaan kendaraan listrik yang lebih luas di masyarakat.”

Peresmian SPKLU di SMKN 1 Pringgabaya ini diharapkan dapat menjadi momentum bagi masyarakat dan pihak sekolah untuk lebih mengenal dan menggunakan kendaraan listrik. Fasilitas ini tidak hanya menyediakan tempat pengisian daya tetapi juga berfungsi sebagai sarana edukasi bagi para siswa dan masyarakat sekitar.
Dengan adanya SPKLU ini, SMKN 1 Pringgabaya dapat menjadi pusat pembelajaran tentang teknologi kendaraan ini memberikan kesempatan kepada siswa untuk memahami lebih dalam tentang inovasi dan teknologi hijau. Kehadiran SPKLU di lingkungan sekolah menambah nilai tambah dalam kurikulum pendidikan yang lebih berfokus pada teknologi berkelanjutan.
SPKLU di SMKN 1 Pringgabaya ini merupakan yang ke-19 diresmikan oleh PLN. Pada tahun 2024, PLN berencana membangun 10 unit tambahan sehingga hingga akhir tahun akan ada 29 unit SPKLU yang tersebar di seluruh NTB. Untuk memudahkan masyarakat dalam menemukan lokasi SPKLU, PLN menyediakan fitur EVDS yang dapat diakses melalui aplikasi PLN Mobile.
Dalam upaya meningkatkan penggunaan kendaraan listrik, PLN juga aktif melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat. Kegiatan ini mencakup informasi mengenai manfaat dan cara penggunaannya serta fasilitas pendukungnya, seperti SPKLU. “Kami akan terus melakukan sosialisasi dan edukasi kepada masyarakat tentang kemudahan ekosistem kendaraan listrik untuk mendukung transisi energi bersih,” tutup Sudjarwo.
Peresmian SPKLU ke-19 ini merupakan bagian dari strategi PLN untuk mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan infrastruktur yang semakin berkembang, PLN berharap dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat melalui penggunaan energi bersih dan mendorong lebih banyak orang untuk beralih ke kendaraan listrik.
PLN menunjukkan komitmennya untuk menjadi pelopor dalam transisi energi di Indonesia. Dengan mendukung infrastruktur kendaraan listrik, PLN tidak hanya membantu mengurangi emisi karbon tetapi juga berkontribusi pada pembangunan ekonomi yang berkelanjutan di Indonesia. Melalui langkah-langkah ini, PLN bertekad untuk menjadi bagian integral dari upaya mencapai netralitas karbon dan mempromosikan gaya hidup yang lebih hijau bagi seluruh masyarakat Indonesia.