Mataram, Jurnalekbis.com- Isu permen mengandung narkoba kembali mencuat di masyarakat, menimbulkan keresahan dan kekhawatiran di kalangan publik. Meski isu ini sebenarnya sudah cukup lama beredar, sering kali muncul kembali dalam bentuk pesan berantai di media sosial.
“Penting untuk memahami bahwa untuk memastikan kandungan bahan berbahaya atau bahan yang dilarang termasuk narkotika, tidak bisa hanya berdasarkan pengamatan visual, harus melalui uji laboratorium yang komprehensif,” ungkap Kepala bpom-mobile-inovasi-digital-di-era-revolusi-industri-5-0/" target="_blank" rel="noopener">BBPOM di Mataram, Yosef Dwi Irwan. Selasa (6/8).
Pengujian laboratorium merupakan langkah penting dan krusial untuk memastikan keamanan dan mutu produk sesuai ketentuan yang berlaku. Sebagai bagian pengawasan post market dan bentuk perlindungan kepada masyarakat, BPOM secara rutin melakukan sampling dan pengujian untuk memastikan mutu, keamanan dan khasiat Obat dan Makanan yg beredar. Selain itu BPOM juga dapat melakukan sampling dan pengujian merespon isu-isu yang berkembang di masyarakat.
BPOM senantiasa bekerja secara profesional, transparan dan akuntabel berdasarkan metode ilmiah (scientific base) serta senantiasa melakukan pengawasan ketat terhadap produk-produk yang beredar di pasaran.

“Masyarakat harus bijak dalam menyikapi informasi, terutama yang berkaitan dengan isu sensitif seperti permen mengandung narkoba,” ujarnya. BPOM sendiri telah mengeluarkan penjelasan publik terkait isu permen mengandung narkoba.
Menurut pangan-dari-produksi-hingga-konsumsi/" target="_blank" rel="noopener">Yosef, BPOM telah melakukan uji laboratorium terhadap permen-permen yang dicurigai dan hasilnya menunjukkan bahwa produk tersebut negatif mengandung narkoba.
“Kami selalu memastikan bahwa produk yang beredar di pasaran aman untuk dikonsumsi masyarakat, namun jaminan keamanan juga perlu peran aktif dan komitmen dari pelaku usaha” terangnya.
BPOM mengimbau masyarakat untuk menjadi konsumen yg cerdas dan bijak dgn selalu melakukan Cek KLIK sebelum membeli dan menggunakan produk obat, obat tradisional, kosmetik, suplemen kesehatan, dan pangan olahan. Cek KLIK adalah langkah sederhana yang dapat dilakukan konsumen untuk memastikan keamanan produk. Mulai dari Kemasan, Label, Izin Edar dan Kadaluarsa.
“Dengan melakukan Cek KLIK, konsumen dapat terhindar dari resiko mengkonsumsi produk yang tidak aman. BPOM selalu mengutamakan keamanan dan kesehatan masyarakat, oleh karena itu, masyarakat diimbau untuk selalu mematuhi langkah-langkah ini sebelum membeli produk,” ucapnya.
Isu permen mengandung narkoba sering kali muncul kembali, terutama di media sosial. Penyebaran informasi yang tidak akurat atau hoaks dapat menimbulkan kepanikan di masyarakat. Oleh karena itu, penting bagi masyarakat untuk selalu bersikap kritis terhadap informasi yang diterima.
“Kami menghimbau masyarakat untuk tidak mudah percaya setiap berita yang bukan disampaikan oleh pihak atau otoritas yang berwenang. Informasi yang tidak akurat dapat menimbulkan keresahan dan ketakutan yang tidak perlu,” pungkasnya.