News

Geger! Mayat Wanita Paruh Baya Ditemukan Tergantung Di Rumahnya

×

Geger! Mayat Wanita Paruh Baya Ditemukan Tergantung Di Rumahnya

Sebarkan artikel ini
Geger! Mayat Wanita Paruh Baya Ditemukan Tergantung Di Rumahnya
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Utara, Jurnalekbis.com – Masyarakat Dusun Karang Langu, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, Kabupaten nmax-tour-boemi-nusantara-menjelajahi-keindahan-bali-dan-lombok-dengan-teknologi-terbaru/" target="_blank" rel="noopener">Lombok Utara (KLU) dikejutkan dengan penemuan mayat seorang wanita paruh baya yang tergantung di rumahnya pada Jumat pagi, 9 Agustus 2024. Respon cepat dari anggota Polsek Tanjung yang dipimpin oleh Kapolsek Tanjung, AKP Remanto SH, segera mendatangi Tempat Kejadian Perkara (TKP) untuk melakukan penyelidikan lebih lanjut.

Kapolres Lombok Utara, AKBP Didik Putra Kuncoro S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Tanjung, mengonfirmasi identitas korban sebagai Ni Nyoman Sulastri, seorang perempuan berusia 50 tahun yang beralamat di Dusun Karang Langu, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, KLU.

Baca Juga :  OJK ; Kredit Macet di NTB Mencapai 6,7 Persen

Menurut Kapolsek Remanto, kejadian tragis ini pertama kali diketahui oleh ibu korban. Pada hari Jumat, 9 Agustus 2024, sekitar pukul 05.00 WITA, ibu korban terbangun dari tidur dan tidak menemukan putrinya di sampingnya. Mengira putrinya sudah pergi ke pasar, ibu korban melanjutkan aktivitas paginya. Namun, saat hendak mengambil piring di dapur, ibu korban menemukan putrinya dalam keadaan tergantung di plafon dapur dengan selendang berwarna biru yang diikatkan pada kerangka plafon.

“Saat menemukan putrinya tergantung, ibu korban langsung memanggil putranya, I Made Sulatra, untuk melaporkan kejadian ini ke Polsek Tanjung,” jelas Kapolsek Remanto.

Menerima laporan tersebut, Kapolsek bersama timnya segera menuju TKP untuk melakukan olah TKP. Tim identifikasi dan medis juga dilibatkan untuk melakukan pemeriksaan awal. Setibanya di lokasi, korban sudah dalam keadaan meninggal dunia.

Baca Juga :  Ekonomi NTB Menuju Pertumbuhan Berkelanjutan di 2025

“Dari hasil olah TKP, kami masih mengumpulkan barang bukti yang terkait dengan kejadian ini serta melakukan pemeriksaan terhadap para saksi,” tambah Kapolsek.

Penyelidikan ini masih dalam tahap awal, dan Unit Reskrim Polsek Tanjung berupaya untuk mengungkap motif dan latar belakang kejadian ini.

Keluarga korban, melalui I Made Sulatra, menyatakan rasa syok dan duka mendalam atas kejadian yang menimpa kakaknya. Meski demikian, keluarga korban menerima kejadian ini sebagai musibah dan menolak untuk dilakukan autopsi.

“Kami sudah ikhlas dengan apa yang terjadi dan menolak untuk dilakukan autopsi,” ujar I Made Sulatra.

Kapolsek Tanjung menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan sekitarnya.

Baca Juga :  Harga Stabil, Bulog NTB Gelar Operasi Pasar Ramadan

“Dengan adanya kejadian yang berulang di wilayah kami, diharapkan peran serta dan partisipasi aktif masyarakat agar saling peduli dan peka terhadap apa yang terjadi di lingkungan keluarga maupun warganya sehingga kejadian seperti ini dapat kita minimalisir,” tutup Kapolsek Remanto.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *