Mataram, Jurnalekbis.com – Pekan Olahraga Nasional (PON) ke-21 yang akan diselenggarakan di Sumatera Utara dan Aceh menjadi momen penting bagi Nusa Tenggara Barat (NTB). Hari ini, pemerintah provinsi secara resmi melepas kontingen NTB yang terdiri dari 522 orang, termasuk 251 atlet yang akan berlaga dalam 44 cabang olahraga. Acara pelepasan yang berlangsung meriah dihadiri oleh pejabat penting, pelatih, oficial, serta masyarakat yang memberikan dukungan penuh bagi para atlet. Rabu (28/8).
Penjabat Gubernur Nusa Tenggara Barat, Hassanudin, menyampaikan harapannya agar para atlet berangkat dengan kondisi sehat dan bugar serta mampu bertanding secara adil. Ia menekankan bahwa target perolehan 20 medali emas sangat realistis, mengingat persiapan matang yang telah dilakukan. Gubernur juga menambahkan bahwa dukungan masyarakat NTB yang solid akan menciptakan atmosfer positif, yang dapat membantu para atlet mencapai hasil maksimal.
“Kami tidak hanya berharap yang terbaik, tapi yang terbaik sesuai dengan kemampuan masing-masing atlet. Dengan persiapan yang telah dilakukan, target 20 medali emas sangat realistis,” ujar Hassanudin.
Pada PON kali ini, NTB mengirimkan kontingen yang lebih besar dibandingkan PON sebelumnya. Terdiri dari 251 atlet, 80 pelatih, dan 187 ofisial, total ada 522 orang yang akan berjuang membawa nama baik NTB di kancah nasional. Dengan mengikuti 44 cabang olahraga, jumlah ini meningkat signifikan dari PON sebelumnya yang hanya melibatkan 19 cabang. Peningkatan ini mencerminkan komitmen NTB dalam memajukan olahraga di wilayah tersebut.
Kontingen NTB tidak hanya terdiri dari atlet, tetapi juga dilengkapi dengan tim manajerial, kesehatan, dan keamanan untuk memastikan segala aspek dukungan berjalan lancar. Tim ini akan bekerja sama dalam menciptakan lingkungan yang kondusif bagi para atlet untuk meraih prestasi terbaik.

Ketua KONI NTB, Mori Hanafi menjelaskan bahwa ada beberapa cabang olahraga yang menjadi andalan NTB untuk meraih medali emas.
“Cabang-cabang tersebut meliputi, Beladiri: Kempo, Karate, Muay Thai, dan Boxing,Motor Sport: MotoCross dan Road Race, Voli Pasir dan Panjat Tebing,” ungkapnya.
Mori Hanafi juga menyebutkan beberapa cabang olahraga baru yang berpotensi memberikan kejutan, seperti Sport Dance, Berkuda, dan Panahan. Meskipun cabang-cabang ini baru pertama kali diikuti NTB dalam PON, pemerintah provinsi tetap memberikan dukungan penuh dengan harapan mereka dapat mempersiapkan diri untuk Olimpiade 2028.
“Ada beberapa cabang olahraga baru yang kita ikutkan dengan target persiapan menuju Olimpiade 2028. Ini adalah bagian dari misi jangka panjang kita, sehingga meskipun mungkin medali yang diraih kurang, partisipasi mereka tetap penting,” tambah Mori Hanafi.
Dua atlet yang menjadi sorotan utama dalam kontingen NTB adalah Lalu Muhammad Zohri dan Zigy. Lalu Muhammad Zohri, yang dikenal sebagai sprinter andalan Indonesia, ditargetkan untuk meraih dua medali emas dalam cabang atletik. Sementara itu, Zigy, atlet muda potensial NTB, juga diharapkan dapat membawa pulang satu medali emas.
Selain itu, Mori meyakinkan terhadap potensi para atlet NTB, terutama dalam cabang-cabang olahraga yang sudah menjadi andalan. Ia juga menekankan pentingnya dukungan masyarakat dalam meningkatkan semangat juang para atlet.
“Dukungan masyarakat NTB sangat besar, dan kami yakin dengan semangat juang yang tinggi, para atlet kita akan mampu memberikan hasil terbaik. Kami optimis target 20 medali emas bisa tercapai,” kata Mori Hanafi.
Selain fokus pada perolehan medali di PON XXI, Pemerintah Provinsi NTB juga memiliki visi jangka panjang, yaitu menjadi tuan rumah PON pada tahun 2028. Oleh karena itu, partisipasi dalam berbagai cabang olahraga, termasuk yang baru, dianggap sebagai persiapan awal untuk mencapai tujuan tersebut.