NewsPariwisata

Dames Damai Fair: Promosi UMKM dan Tradisi Lokal

×

Dames Damai Fair: Promosi UMKM dan Tradisi Lokal

Sebarkan artikel ini
Dames Damai Fair: Promosi UMKM dan Tradisi Lokal
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Timur, Jurnalekbis.com — Desa Dames Damai kembali meriah dengan digelarnya Dames Damai Fair dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) Desa yang ke-14. Acara ini diselenggarakan oleh Pemerintah Desa (Pemdes) Dames Damai bersama Karang Taruna setempat, dengan tujuan untuk mempromosikan potensi-potensi budaya dan ekonomi yang ada di desa. Kegiatan ini berlangsung dari tanggal 6 hingga 8 Desember 2024, dengan rangkaian acara menarik yang dihadiri oleh masyarakat setempat dan pengunjung dari luar desa.

Acara yang digelar selama tiga hari ini bertujuan untuk memperkenalkan potensi budaya, sumber daya manusia, serta produk-produk unggulan yang dimiliki oleh masyarakat Desa Dames Damai. Kepala Desa Dames Damai, Sa’dul Absor, mengungkapkan bahwa Dames Damai Fair merupakan upaya kolaboratif untuk membangkitkan kesadaran masyarakat terhadap kekayaan desanya.

“Harapan kami, masyarakat semakin mengenal potensi desanya sendiri, dan tidak hanya untuk penduduk lokal, tetapi juga agar masyarakat luar desa bisa mengenal potensi yang dimiliki Desa Dames Damai,” jelas Sa’dul Absor pada 8 September 2024.

Beliau menambahkan bahwa kegiatan ini tidak hanya digelar sebagai bagian dari perayaan ulang tahun desa, tetapi juga sebagai strategi jangka panjang untuk mempromosikan potensi desa di mata publik yang lebih luas. Oleh karena itu, Dames Damai Fair diharapkan menjadi agenda tahunan yang rutin diselenggarakan.

“Karena bertepatan dengan ulang tahun desa, kami berharap Dames Damai Fair ini bisa dilaksanakan setiap tahun,” tambahnya.

Baca Juga :  Mi6 Lihat Lebih Dekat Kondisi Bima, Serap Sejumlah Persoalan Strategis untuk Pilgub NTB

Acara Dames Damai Fair diramaikan dengan berbagai kegiatan menarik, termasuk festival budaya, bazar UMKM, dan pameran produk-produk unggulan desa. Salah satu yang menjadi sorotan adalah pameran produk pepaya California, yang merupakan komoditas unggulan Desa Dames Damai. Selain itu, ada juga pesta rakyat yang dimeriahkan oleh penampilan dua artis kabupaten, Risa dan Sulis, yang turut menghibur masyarakat pada malam acara.

Berikut beberapa acara utama dalam Dames Damai Fair:

  • Festival Budaya: Karnaval budaya melibatkan masyarakat setempat dengan menampilkan beragam seni dan tradisi lokal, baik dari segi kostum, tarian, hingga musik tradisional.
  • Bazar UMKM: Pameran yang menampilkan produk-produk kreatif dan usaha kecil dari masyarakat Desa Dames Damai, seperti kerajinan tangan, makanan khas, dan produk lokal lainnya.
  • Pameran Pepaya California: Produk pepaya California yang menjadi salah satu komoditas unggulan desa turut dipamerkan untuk memperkenalkan kualitas dan potensi pasar buah tersebut.
  • Pesta Rakyat: Malam hiburan dengan live music yang dibagi menjadi dua malam, yakni malam pertama dengan konsep musik tradisional yang menampilkan artis kabupaten Risa, dan malam kedua dengan live music modern yang diisi oleh Sulis.

Ketua Karang Taruna Desa Dames Damai, L. Sugiartika, menjelaskan bahwa kegiatan ini diinisiasi untuk melibatkan seluruh elemen masyarakat, baik sebagai talent maupun peserta dalam karnaval budaya.

“Dalam rangkaian karnaval budaya ini, kami melibatkan masyarakat dari berbagai kalangan, baik sebagai peserta maupun pengisi acara. Di malam pertama, kami akan menghadirkan live music tradisional dengan bintang tamu Risa,” ungkap L. Sugiartika.

Baca Juga :  Indosat Hadirkan Paket "Roam Haji" dan "Tri Ibadah": Terkoneksi Nyaman Selama Ibadah di Tanah Suci

Untuk malam kedua, lanjutnya, acara akan dimeriahkan oleh penampilan live music modern dengan menghadirkan Sulis sebagai bintang tamu, serta beberapa penampilan dari masyarakat setempat.

“Pada malam selanjutnya, ada live music modern yang akan dimeriahkan oleh Sulis dan juga penampilan lokal dari warga desa,” tambahnya.

Salah satu fokus utama dari Dames Damai Fair adalah pengembangan dan promosi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) yang ada di Desa Dames Damai. Bazar UMKM yang diadakan dalam rangkaian acara ini diisi oleh berbagai produk lokal, mulai dari makanan hingga kerajinan tangan. Tujuannya adalah untuk memperkenalkan produk-produk lokal kepada masyarakat yang lebih luas, serta membuka peluang pemasaran bagi pelaku UMKM desa.

L. Sugiartika juga menekankan pentingnya kegiatan ini sebagai ajang untuk menampilkan potensi sumber daya manusia (SDM) di bidang seni dan ekonomi kreatif. Menurutnya, melalui kegiatan ini, masyarakat desa dapat lebih percaya diri dalam mengembangkan bakat dan usaha mereka.

“Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk menunjukkan potensi sumber daya manusia di Desa Dames Damai, baik di bidang seni maupun UMKM. Kami ingin menampilkan bahwa masyarakat desa ini memiliki potensi yang luar biasa untuk berkembang,” tuturnya.

Baca Juga :  Poros Tengah dan Relawan Cagub Jadi Wujud Aspirasi Masyarakat di Pilgub NTB 2024

Acara Dames Damai Fair tidak hanya sekadar perayaan ulang tahun desa, tetapi juga membawa dampak positif bagi masyarakat dari segi sosial, ekonomi, dan budaya. Dengan diadakannya festival budaya dan bazar UMKM, masyarakat dapat mempromosikan produk mereka, memperluas jaringan pasar, serta menghidupkan kembali tradisi-tradisi lokal yang semakin tergerus oleh modernisasi.

Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum untuk mempererat hubungan sosial antarwarga. Partisipasi aktif masyarakat dalam berbagai kegiatan, mulai dari karnaval budaya hingga pesta rakyat, menunjukkan semangat gotong royong dan rasa kebersamaan yang kuat.

Melihat antusiasme masyarakat dalam mengikuti dan mendukung Dames Damai Fair, baik Kepala Desa Dames Damai maupun Karang Taruna berharap agar kegiatan ini bisa terus dilaksanakan secara rutin. Dengan demikian, potensi yang ada di Desa Dames Damai dapat terus berkembang, dan masyarakat desa bisa lebih dikenal baik secara lokal maupun regional.

Dengan adanya kegiatan ini, Desa Dames Damai tidak hanya merayakan ulang tahunnya yang ke-14, tetapi juga melangkah lebih jauh dalam upaya memajukan desa dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pelestarian budaya dan pengembangan ekonomi lokal.

“Kegiatan ini bukan hanya perayaan ulang tahun desa, tapi juga menjadi ajang promosi potensi desa. Kami berharap, Dames Damai Fair bisa terus berlangsung setiap tahun dan semakin berkembang di masa depan,” tutup Sa’dul Absor.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *