MEDAN, Jurnalekbis.com – Perhelatan Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 kembali menjadi panggung prestasi bagi Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Pasangan atlet dance sport NTB, Rizqi Nur Siam dan Syanas Jasmine De Carvalho, berhasil menyumbangkan medali emas kedua untuk daerah tersebut pada cabang olahraga (cabor) Dance Sport, Selasa, 10 September 2024. Mereka unggul dalam kategori Pre Amateur Latin di Ballroom Santika Premiere Dyandra Hotel, Medan.
Pada babak final, enam pasangan bertanding untuk memperebutkan gelar juara. Selain Rizqi dan Syanas yang mewakili NTB, pasangan lain yang turut bersaing berasal dari berbagai provinsi indonesia/">di Indonesia, seperti Sumatera Utara, Sulawesi Selatan, Sumatera Selatan, dan Papua Barat. Setelah serangkaian putaran, Rizqi dan Syanas berhasil menyingkirkan pesaing mereka dan meraih posisi puncak.
Tak hanya mencatatkan kemenangan, medali emas ini menandai sejarah baru bagi NTB dalam cabor dance sport. Sebelumnya, NTB juga meraih medali emas dari cabor yang sama, menjadikan pencapaian ini sebagai tonggak penting bagi perkembangan olahraga tersebut di NTB.
Selain pasangan Rizqi/Syanas yang meraih emas, medali perak berhasil diraih oleh pasangan Ade Tri Putra Kadiaman/Anastasya Kadiaman asal Sulawesi Selatan. Sedangkan pasangan M. Fatria Alfa Reyza/Aqila Dinda Oktaviani dari Sumatera Selatan mendapatkan medali perunggu.
Daftar Peraih Medali Dance Sport Kategori Pre Amateur Latin:
- Emas: Rizqi Nur Siam/Syanas Jasmine De Carvalho (NTB)
- Perak: Ade Tri Putra Kadiaman/Anastasya Kadiaman (Sulawesi Selatan)
- Perunggu: M. Fatria Alfa Reyza/Aqila Dinda Oktaviani (Sumatera Selatan)
Syanas Jasmine De Carvalho, salah satu atlet yang memperkuat NTB dalam kategori ini, menarik perhatian publik. Di usia yang masih sangat muda, yaitu 13 tahun, Syanas berhasil menunjukkan prestasi luar biasa, tidak hanya bagi tim NTB, tetapi juga untuk dirinya sendiri sebagai salah satu atlet termuda dalam kontingen NTB di PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024.
Ketua KONI NTB, H. Mori Hanafi, mengungkapkan rasa bangganya terhadap prestasi ini. Menurutnya, pencapaian Syanas menjadi sejarah penting bagi NTB dalam cabor dance sport, dan keberhasilannya diharapkan dapat memotivasi generasi muda NTB untuk mengikuti jejaknya. “Meskipun usianya masih sangat muda, Syanas telah memberi hasil yang sangat positif untuk NTB. Kami berharap dia bisa berlaga di tingkat internasional dan terus mengharumkan nama daerah,” ungkap Mori Hanafi.
Keberhasilan Rizqi dan Syanas membawa pulang medali emas dari cabor dance sport bukan hanya menjadi kebanggaan sesaat, tetapi juga menjadi indikator potensi besar NTB dalam cabor ini. Mori Hanafi berharap cabor dance sport bisa menjadi salah satu andalan NTB dalam ajang olahraga nasional di masa depan, khususnya saat NTB menjadi tuan rumah PON XXII Nusa Tenggara pada tahun 2028.
“Capaian ini menunjukkan bahwa NTB memiliki potensi besar di cabor dance sport. Kami berharap pada PON XXII nanti, NTB bisa mempersiapkan lebih banyak atlet muda berbakat seperti Syanas,” tambah Mori.
Untuk mendukung perkembangan cabor ini, Mori menegaskan bahwa pembinaan terhadap atlet-atlet muda akan terus ditingkatkan. Dengan kolaborasi antara pemerintah daerah, KONI, serta klub-klub olahraga, diharapkan akan lahir lebih banyak talenta muda yang bisa membawa NTB bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Prestasi yang diraih pasangan Rizqi/Syanas bukanlah kebetulan. Mereka telah melalui proses latihan yang intensif dan berkesinambungan sebelum mengikuti PON XXI. Dalam beberapa tahun terakhir, NTB semakin serius mengembangkan bakat-bakat muda dalam berbagai cabang olahraga, termasuk dance sport.
Sukses ini menjadi salah satu contoh bagaimana pembinaan yang terstruktur dapat menghasilkan prestasi gemilang. Program pembinaan atlet muda NTB yang dijalankan oleh KONI NTB terus menunjukkan hasil positif, khususnya dengan dukungan pemerintah daerah yang semakin serius dalam mengembangkan olahraga di daerah tersebut.
Dalam ajang PON XXI Aceh-Sumatera Utara 2024 ini, kontingen NTB menunjukkan peningkatan yang signifikan dibandingkan dengan PON sebelumnya. Tidak hanya dari segi perolehan medali, tetapi juga dari segi kualitas atlet yang bertanding. Dengan semakin banyaknya atlet muda berbakat seperti Syanas yang muncul, masa depan olahraga NTB terlihat sangat cerah.
Meskipun telah meraih dua medali emas dari cabor dance sport, perjalanan NTB dalam ajang PON XXI Aceh-Sumatera Utara masih panjang. Masih banyak cabang olahraga lainnya yang diharapkan dapat menyumbangkan medali untuk memperkuat posisi NTB dalam klasemen akhir.
Namun, tantangan yang dihadapi NTB bukan hanya soal perolehan medali. Pembinaan jangka panjang dan konsistensi dalam pengembangan atlet-atlet muda menjadi kunci keberhasilan di masa depan. Mori Hanafi menekankan pentingnya dukungan dari semua pihak, termasuk pemerintah daerah, pelatih, dan masyarakat, untuk terus memotivasi atlet muda NTB agar terus berprestasi.
“Kesuksesan di PON XXI ini harus menjadi motivasi bagi kita semua untuk lebih serius lagi dalam membina atlet-atlet muda. Kami yakin NTB bisa menjadi salah satu kekuatan utama dalam olahraga nasional jika semua pihak bersinergi,” pungkas Mori.