Sumbawa Besar, Jurnalekbis.com – Calon wakil gubernur Nusa Tenggara Barat (NTB) nomor urut 1, Haji Musyafirin, bersama pasangan calonnya, Sitti Rohmi Djalilah (2024/10/07/tgb-dukung-keluarga-rohmi-firin-diambang-kemenangan/" target="_blank" rel="noopener">Rohmi-Firin), menggelar kampanye tatap muka terbatas di beberapa desa di Kabupaten Sumbawa Besar pada Selasa, 8 Oktober 2024. Kampanye ini bertujuan untuk memperkenalkan visi dan misi pasangan Rohmi-Firin kepada masyarakat setempat serta memberikan solusi terhadap permasalahan yang dihadapi warga.
Musyafirin mengunjungi Desa Labuhan Bajo dan Desa Jorok, yang terletak di Kecamatan Utan, Kabupaten Sumbawa Besar. Kegiatan pertama di Desa Labuhan Bajo diikuti oleh sekitar 350 warga, sedangkan lebih dari 750 warga menghadiri acara di Desa Jorok. Mayoritas peserta adalah kaum perempuan yang dikenal dengan sebutan “Jilbab Ijo.”
Musyafirin menggunakan kesempatan ini untuk menyampaikan beberapa gagasan penting yang saat ini menjadi perhatian masyarakat, termasuk kelangkaan gas dan pupuk, serta kesejahteraan petani dan nelayan. Ia menegaskan perlunya intervensi pemerintah untuk mengatasi permasalahan ini dan memastikan ketersediaan kedua komoditas tersebut, yang sangat dibutuhkan oleh masyarakat.
Kelangkaan gas dan pupuk menjadi topik utama dalam kampanye Musyafirin. Dalam pidatonya, ia menyebutkan bahwa masalah ini berdampak signifikan terhadap kehidupan sehari-hari masyarakat, khususnya petani dan nelayan. “Kami paham bahwa kelangkaan gas dan pupuk sangat meresahkan. Kami berkomitmen untuk bekerja sama dengan pemerintah pusat agar permasalahan ini segera teratasi,” ujar Musyafirin.
Selain itu, Musyafirin juga menyatakan komitmennya terhadap pengembangan usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) di Labuhan Bajo. Dalam dialog dengan warga, ia mencatat bahwa banyak nelayan dan pedagang hasil laut di wilayah tersebut mengalami kesulitan ekonomi. Musyafirin berjanji untuk memberikan insentif kepada UMKM, khususnya bagi ibu-ibu yang terlibat dalam perdagangan hasil laut.
“Nelayan kita memiliki sumber daya alam yang melimpah, namun kesejahteraan mereka belum optimal. Kami akan berupaya mengembangkan UMKM di sektor pengolahan ikan agar lebih bernilai ekonomi,” tambahnya. Hal ini sejalan dengan visi pasangan Rohmi-Firin untuk meningkatkan ekonomi masyarakat NTB melalui pengembangan sektor kelautan dan perikanan.
Musyafirin juga membahas perlunya kebijakan daerah yang mendukung stabilitas harga komoditas, seperti gas, pupuk, serta hasil pertanian seperti gabah dan jagung. Ia menyampaikan bahwa penurunan harga komoditas tersebut berdampak negatif bagi petani lokal. “Stabilitas harga ini harus kita atur ke depan, jangan sampai harga kebutuhan pokok dipermainkan. Hal ini tentu harus dibarengi dengan kebijakan daerah yang tegas,” tegasnya.
Di samping itu, Musyafirin menyoroti permasalahan terkait BPJS yang sering kali menjadi beban bagi masyarakat. Banyak warga yang tidak lagi dapat menggunakan BPJS karena menunggak pembayaran premi. Ia mendorong adanya intervensi pemerintah untuk melakukan pemutihan terhadap tunggakan tersebut, seperti yang sudah dilakukan di Kabupaten Sumbawa Barat (KSB). “Di KSB, pemerintah daerah membantu pembayaran premi bulanan BPJS bagi masyarakat. Kami berharap pemerintah daerah NTB juga dapat mengadopsi kebijakan serupa,” ujar Musyafirin.
Kampanye tersebut juga diwarnai dengan perhatian Musyafirin terhadap kader posyandu. Ia menjelaskan bahwa di KSB, kader posyandu menerima insentif sebesar 300 ribu rupiah setiap bulannya. Selain itu, fasilitas posyandu seperti katering, tenda, kursi, dan sistem suara juga disediakan untuk mendukung kegiatan kesehatan masyarakat, seperti pekan imunisasi dan posyandu keluarga. “Kami berkomitmen untuk meningkatkan kesejahteraan kader posyandu yang berperan penting dalam pelayanan kesehatan masyarakat,” kata Musyafirin.
Musyafirin juga menyoroti kepemimpinan perempuan, terutama sosok calon gubernur, Sitti Rohmi Djalilah, yang akrab disapa Ummi Rohmi. Menurut Musyafirin, pemimpin perempuan memiliki kepekaan yang lebih tinggi terhadap permasalahan masyarakat. “Pemimpin perempuan lebih peka, fokus, dan tahan banting. Itulah alasan saya bersedia mendampingi Ummi Rohmi,” ungkapnya.
Ia menegaskan bahwa visi dan misi Rohmi-Firin bukanlah program yang ambisius, tetapi fokus pada pemenuhan hak-hak dasar masyarakat di bidang kesehatan, pendidikan, dan pemberdayaan ekonomi. “Kami ingin semua masyarakat NTB mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik, termasuk ambulance gratis dan rumah singgah bagi pasien rujukan. Pendidikan berkualitas dan pemberdayaan ekonomi juga menjadi prioritas kami,” tambahnya.
Ketua Relawan Rohmi-Firin Kabupaten Sumbawa, H Jaya Muis, dalam orasi politiknya menegaskan pentingnya memilih pemimpin perempuan pada Pilkada NTB 2024. Ia mengajak warga untuk percaya pada kemampuan perempuan sebagai pemimpin, dengan menyebutkan contoh tokoh-tokoh perempuan sukses seperti Benazir Bhutto dan Khofifah. “Siapa bilang perempuan tidak bisa memimpin? Lihatlah Benazir Bhutto, Khofifah, dan banyak perempuan hebat lainnya. Mereka semua sukses ketika diberi amanah sebagai pemimpin,” ujarnya.
Muis menekankan bahwa Pilkada NTB 2024 merupakan momen penting bagi pemilih perempuan, yang jumlahnya lebih banyak daripada pemilih laki-laki. “Ini adalah kesempatan bagi kaum perempuan NTB untuk mencetak sejarah dengan memilih pemimpin perempuan pertama di Bumi Gora,” serunya.