Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Lombok Tengah, khususnya wilayah selatan, kini menjadi sorotan dalam perbincangan sektor pariwisata Nusa Tenggara Barat (NTB). gubernur/">Calon Gubernur NTB, Dr. Siti pertanian-ntb-harus-diperkuat/" target="_blank" rel="noopener">RohmiDjalillah, atau yang akrab disapa Ummi Rohmi, menegaskan bahwa daerah ini memiliki potensi luar biasa yang harus dikembangkan untuk kemajuan daerah. Melalui kunjungannya ke Lombok Tengah, Ummi Rohmi menyampaikan apresiasinya terhadap pencapaian Lombok yang berhasil masuk dalam daftar wisata alam terbaik tahun 2024 versi perusahaan biro perjalanan online asal Amerika Serikat, Tripadvisor.
Menurut Ummi Rohmi, Lombok tidak hanya diakui sebagai destinasi wisata alam terbaik, tetapi juga termasuk dalam kategori hotel, restoran, dan aktivitas wisata terbaik di tingkat internasional. “Kita patut berbangga pada tahun ini Lombok masuk daftar wisata alam terbaik versi perusahaan biro perjalanan online asal Amerika. Ini harus menjadi penyemangat kita untuk terus mengembangkan daerah pariwisata,” ungkap Ummi Rohmi pada kunjungannya ke Lombok Tengah, Senin (14/10/2024).
Keindahan alam yang dimiliki NTB, terutama di kawasan Lombok Selatan, meliputi destinasi wisata populer seperti Rinjani dan gili-gili. Selain itu, kawasan ini juga dikenal dengan pantai-pantainya yang memukau, yang diakui sebagai salah satu daya tarik utama wisatawan mancanegara. “Kita punya alam Rinjani, kita punya gili-gili, dan di selatan ini kita banyak destinasi pantai alam yang luar biasa indah,” tambahnya.
Ummi Rohmi optimis bahwa target kunjungan wisatawan di NTB pada tahun 2024, yaitu 2,5 juta wisatawan, akan tercapai, bahkan mungkin melampaui target. Berdasarkan data kunjungan wisatawan pada Agustus lalu, Lombok telah menerima 2,2 juta wisatawan, menunjukkan perkembangan yang positif.
Lebih lanjut, ia menekankan pentingnya infrastruktur bertaraf internasional yang sudah tersedia di Lombok Tengah, seperti Sirkuit Mandalika dan Bandara Internasional Lombok, yang menurutnya mampu mendongkrak popularitas daerah tersebut di mata dunia. “Lihatlah indahnya tempat ini, ini adalah surga dunia. Ditambah lagi dengan infrastruktur internasional yang sudah tersedia. Ini peluang besar yang harus kita manfaatkan secara optimal,” ujarnya penuh semangat.
Walau begitu, Ummi Rohmi mengingatkan bahwa pengembangan pariwisata harus diiringi dengan peningkatan kesejahteraan masyarakat lokal. Menurutnya, pariwisata bukan hanya soal keindahan alam atau besarnya investasi yang masuk, tetapi sejauh mana masyarakat setempat bisa merasakan manfaat langsung dari kemajuan tersebut.

Ia menyoroti bahwa lapangan pekerjaan utama di Lombok Tengah adalah sektor pariwisata. Oleh karena itu, penting untuk memastikan bahwa masyarakat setempat mendapatkan peluang yang adil dalam mengembangkan potensi ekonomi dari sektor ini. “Yang terpenting adalah sejauh mana masyarakat lokal bisa merasakan manfaat langsung dari perkembangan ini,” tegasnya.
Salah satu perhatian utama Ummi Rohmi adalah pemberdayaan sumber daya manusia (SDM) lokal, terutama generasi muda. Ia menekankan pentingnya meningkatkan kapasitas putra-putri daerah agar dapat bersaing di pasar global. Dengan adanya Politeknik Pariwisata (Poltekpar) Lombok, ia berkomitmen untuk menjadikan lembaga pendidikan ini sebagai pusat pengembangan SDM yang berkualitas dan siap bersaing di ajang internasional.
“Poltekpar Lombok ini harus menjadi salah satu kunci dalam mempersiapkan generasi muda NTB untuk berperan aktif dan bersaing di pasar global,” jelasnya. Selain itu, Ummi Rohmi berencana memperkuat dukungan bagi mahasiswa dan alumni Poltekpar agar mereka bisa menjadi motor penggerak dalam memajukan sektor pariwisata NTB.
Untuk memastikan keberlanjutan pariwisata di NTB, Ummi Rohmi berencana memperkuat sinergi antara pemerintah dan berbagai organisasi pariwisata seperti Badan Promosi Pariwisata Daerah (BPPD) NTB, Association of The Indonesian Tours & Travel Agencies (ASITA), dan Perhimpunan Hotel dan Restaurant Indonesia (PHRI). Kerjasama dengan organisasi-organisasi ini dipandang sangat penting dalam menciptakan ekosistem pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.
“Organisasi pariwisata harus menjadi mitra strategis pemerintah untuk memastikan bahwa pariwisata NTB berkembang secara terstruktur dan memberikan dampak positif yang nyata bagi masyarakat,” tambah Ummi Rohmi.
Selain sektor pariwisata, Ummi Rohmi juga menegaskan pentingnya sektor pendidikan dan kesehatan sebagai fondasi utama dalam mendorong kesejahteraan masyarakat. Ia percaya bahwa kemajuan daerah tidak akan tercapai tanpa adanya peningkatan kualitas pendidikan dan layanan kesehatan.
“Kami akan memastikan bahwa masyarakat juga mendapatkan akses pendidikan dan kesehatan yang layak,” tuturnya. Menurutnya, pendidikan yang berkualitas akan membantu generasi muda NTB bersaing di tingkat nasional dan internasional.
Sebagai tokoh yang identik dengan “Jilbab Ijo”, Ummi Rohmi sangat menekankan bahwa pariwisata yang berkembang pesat di NTB harus benar-benar memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal. Baginya, keberhasilan pariwisata tidak hanya dilihat dari jumlah wisatawan yang datang, tetapi juga bagaimana masyarakat setempat dapat merasakan manfaat langsung, baik secara ekonomi maupun sosial.
Ummi Rohmi berkomitmen untuk memperjuangkan kebijakan-kebijakan yang berorientasi pada kesejahteraan masyarakat lokal. Hal ini terutama dalam menciptakan lapangan kerja yang lebih luas dan meningkatkan taraf hidup masyarakat melalui pariwisata yang inklusif dan berkelanjutan.
“Yang paling utama adalah bagaimana masyarakat lokal bisa mendapatkan manfaat dari sektor pariwisata ini. Masyarakat harus bisa merasakan dampak positif dari kemajuan ini. Itulah esensi dari pembangunan yang berkeadilan,” tegasnya.