Mataram, Jurnalekbis.com – Polda Nusa Tenggara Barat (NTB) mengerahkan sebanyak 902 personel untuk mengamankan jalannya debat terbuka calon gubernur dan wakil gubernur NTB yang akan dilaksanakan malam ini pukul 19:30. Dir Samapta Polda NTB, Kombes Pol Deddy Foury M, menyampaikan bahwa apel kesiapan personel sudah dilakukan sebelumnya sebagai langkah awal dalam memastikan keamanan debat. Rabu (23/10).
“Debat terbuka akan dimulai malam ini, dan pengamanan telah kami persiapkan dengan mengerahkan 902 personel. Kami sudah melakukan apel siap siaga sejak pagi ini sebagai langkah awal untuk memastikan keamanan selama acara,” ungkap Kombes Pol Deddy.
Selain 902 Ppersonel dan untuk menjamin keamanan debat, Polda NTB telah melakukan sterilisasi gedung dan area sekitar lokasi acara. Sterilisasi dilakukan oleh tim Jihandak (penjinak bom) dengan dukungan anjing pelacak K9, yang telah menyisir setiap sudut gedung untuk memastikan tidak ada ancaman yang dapat mengganggu jalannya acara.
“Kami telah melibatkan tim Jihandak dan K9 untuk melakukan sterilisasi di dalam gedung. Hal ini bertujuan untuk meminimalisir segala potensi ancaman, sehingga acara dapat berjalan dengan aman dan lancar,” jelas Kombes Pol Deddy.
Sterilisasi ini merupakan langkah krusial dalam memastikan keamanan, mengingat debat terbuka calon gubernur dan wakil gubernur merupakan acara yang dihadiri banyak pihak, termasuk pejabat dan tokoh masyarakat, sehingga memerlukan pengawasan ekstra.
Pembagian Tugas Pengamanan di Ring 1 dan Ring 3 Sistem pengamanan dibagi dalam beberapa ring untuk memastikan setiap area terpantau dengan baik. Fokus utama pengamanan ada di ring 1, yang merupakan area dalam gedung, serta ring 3, yaitu area di luar gedung dan sekitarnya. Kombes Pol Deddy menekankan bahwa di ring 1, personel yang tidak mengenakan seragam dinas akan ditempatkan untuk memberikan pengamanan tanpa menimbulkan ketegangan.
“Kami telah menempatkan personel non-uniform di ring 1, yang merupakan area utama di dalam gedung, untuk memantau keamanan secara langsung tanpa menarik perhatian,” jelasnya.
Selain itu, di ring 3, personel juga ditempatkan di area strategis untuk memastikan tidak ada gangguan yang terjadi di luar gedung. Kombes Pol Deddy menegaskan bahwa pengamanan di kedua ring ini telah dirancang dengan matang untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang dapat mengganggu jalannya acara.
Polda NTB juga telah menyiapkan pengaturan khusus untuk akses masuk dan keluar dari lokasi debat. Kombes Pol Deddy menjelaskan bahwa untuk mengontrol arus masuk ke lokasi, hanya ada satu pintu yang dibuka untuk tamu undangan dan peserta debat.
Namun, untuk mencegah penumpukan massa saat debat selesai, tiga pintu keluar telah disiapkan untuk memudahkan proses pembubaran. “Kami telah menyiapkan satu pintu masuk, tetapi saat acara selesai, tiga pintu keluar akan dibuka agar massa dapat keluar dengan tertib dan aman,” ungkapnya.
Polda NTB juga telah memetakan beberapa titik yang dianggap rawan dan memberikan perhatian khusus pada area tersebut. Kombes Pol Deddy menyampaikan bahwa pintu-pintu tambahan telah disiapkan untuk mengatasi keramaian saat pembubaran massa, dan koordinasi dengan petugas di lapangan terus dilakukan untuk memantau situasi.
“Kami telah berkoordinasi untuk mengamankan titik-titik rawan, dan beberapa pintu tambahan juga sudah kami siapkan sebagai langkah antisipasi,” tambahnya.
Polda NTB mengimbau masyarakat yang hadir di lokasi debat untuk tetap tenang dan mematuhi arahan dari petugas keamanan. Kombes Pol Deddy berharap kerja sama dari masyarakat untuk menjaga ketertiban selama acara berlangsung.
“Kami mengimbau masyarakat untuk mengikuti arahan dari petugas keamanan dan tetap menjaga ketertiban selama acara. Hindari membawa barang-barang yang tidak diperlukan dan patuhi peraturan yang telah ditetapkan,” tegasnya.
Polda NTB menegaskan akan menindak tegas setiap tindakan yang mengganggu ketertiban demi menjaga kelancaran dan keamanan debat terbuka calon gubernur dan wakil gubernur NTB.