Lombok Tengah, Jurnalekbis.com – Dalam upaya meningkatkan kesadaran berlalu lintas di kalangan pengendara, terutama untuk kendaraan roda dua, Sat Lantas Polres Lombok Tengah meluncurkan inovasi baru berupa sistem teguran syariah. Inisiatif ini bertujuan untuk memberikan pendekatan yang lebih humanis dalam penegakan hukum lalu lintas, sambil membina mental dan rohani pelanggar. Sabtu (26/10).
AKP M. Puteh Rinaldi, Kasat Lantas Polres Lombok Tengah, inovasi ini sejalan dengan arahan Kapolres yang menginginkan pendekatan yang lebih mendidik. “Kami dari Sat Lantas Polres Lombok Tengah sesuai dengan arahan Kapolres, kami melakukan inovasi yaitu teguran syariah. Jadi pengendara, terutama roda dua, yang melanggar akan kami hentikan dan kami berikan kesempatan agar tidak ditilang,” jelasnya.
Dalam pelaksanaannya, para pelanggar diberi tantangan untuk membaca satu halaman dari Al-Qur’an sebagai bagian dari teguran. “Kami juga ada penyimaknya, yaitu Kanit Laka. Sehingga penyimak sudah menilai yang bersangkutan bisa mengaji, maka diberikan toleransi dan hanya diberikan teguran,” tambahnya.
Tujuan utama dari inovasi ini adalah untuk membina mental dan spiritual para pelanggar, khususnya pengendara roda dua. Dengan mengharapkan bahwa setiap pelanggaran yang dilakukan dapat menjadi momen untuk introspeksi dan perbaikan diri. “Hal ini sengaja dilakukan guna membina mental dan rohani para pelanggar, khususnya bagi pengendara roda dua,” ungkap AKP M. Puteh Rinaldi.
Dalam dua pekan pelaksanaan Operasi Zebra Rinjani, Sat Lantas Polres Lombok Tengah mencatat sejumlah pelanggaran yang cukup signifikan. Setidaknya 801 pelanggar ditilang di tempat, sementara 1.600 pelanggar lainnya menerima teguran. Kebanyakan pelanggar didapati tidak menggunakan helm dan tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM).
“Ini menunjukkan bahwa masih banyak pengendara yang belum sadar akan pentingnya keselamatan berkendara. Kami berharap dengan adanya inovasi teguran syariah ini, pengendara bisa lebih patuh dan tertib dalam berlalu lintas,” imbuh AKP M. Puteh Rinaldi.
Melalui inovasi ini, Polres Lombok Tengah berharap dapat menciptakan kesadaran yang lebih mendalam di kalangan pengendara. Tidak hanya sekedar mematuhi aturan, tetapi juga menghayati pentingnya keselamatan dalam berkendara. “Kami akan terus berinovasi dan mencari cara yang lebih baik untuk mendidik masyarakat mengenai pentingnya keselamatan berlalu lintas,” tutup AKP M. Puteh Rinaldi.
Dengan pendekatan yang lebih mendidik dan humanis ini, diharapkan kesadaran masyarakat untuk mematuhi aturan lalu lintas semakin meningkat, sehingga dapat mengurangi angka kecelakaan dan menciptakan lingkungan berkendara yang lebih aman di Lombok Tengah.