Gaya HidupOtomotif

Transformasi Honda PCX 160: Modifikasi Hotrod Nyentrik dari Bali

×

Transformasi Honda PCX 160: Modifikasi Hotrod Nyentrik dari Bali

Sebarkan artikel ini
Transformasi Honda PCX 160: Modifikasi Hotrod Nyentrik dari Bali
Kunjungi Sosial Media Kami

Tangerang, Jurnalekbis.com –  Honda PCX 160 merupakan salah satu skuter matik yang digemari oleh konsumen indonesia/">di Indonesia. Selain tampilannya yang stylish dan modern, motor ini juga memiliki kapasitas mesin yang cukup bertenaga, menjadikannya pilihan populer di pasar skutik premium. Di kalangan pecinta otomotif, Honda PCX 160 tidak hanya digunakan sebagai kendaraan harian tetapi juga sering dijadikan objek modifikasi, menyesuaikan selera dan gaya pemiliknya.

Salah satu hasil modifikasi yang menarik perhatian adalah Honda PCX 160 milik I Putu Alit Wirawan Giri, pemilik bengkel Agerager Choppers di Bali. Dengan konsep modifikasi gaya hotrod, Alit berhasil mengubah tampilan PCX 160 menjadi lebih nyentrik dan berkarakter unik.

Alit menceritakan bahwa proses modifikasi Honda PCX 160 ini dimulai pada tahun 2022 ketika ia mengikuti Honda Modification Contest. Pada ajang tersebut, Alit berhasil meraih juara nasional dan mendapatkan satu unit Honda PCX 160 untuk dimodifikasi sesuai konsep dan gayanya sendiri. Namun, ada tantangan khusus dari pihak Honda, yaitu bagian depan motor tidak boleh diubah, sehingga ia harus fokus pada perubahan di bagian lain.

Baca Juga :  Briptu Tom dari Ditpolairud Bali Jajal Balapan di Sirkuit Mandalika!

“Tahun 2022 itu saya kirim motor ke acara Honda Modification Contest, dan motor saya menang juara nasional. Ada tiga pemenang, salah satunya saya. Dari program itu kita dapat unit Honda PCX 160 untuk dimodifikasi,” ujar Alit kepada Kompas.com di ICE BSD, Tangerang,.

Memilih konsep hotrod untuk Honda PCX 160 bukanlah keputusan yang mudah. Biasanya, gaya hotrod diterapkan pada kendaraan berbobot besar atau mobil klasik, sementara Honda PCX 160 merupakan skuter matik dengan bodi yang lebih gambot. Namun, Alit tetap berpegang pada konsep yang belum pernah diterapkan pada skutik tersebut.

“Dari awal memang dikasih tantangan modifikasi dengan style dan konsep sendiri. Kebetulan di Bali konsep motor saya lebih ke chopper. Awalnya saya bingung konsepnya apa, karena motornya matik dan gambot, kalau biasanya chopper kan slim,” kata Alit.

Baca Juga :  Chery J6 Siap Menggebrak Pasar MPV Indonesia!

Bagian depan Honda PCX 160 tetap mempertahankan karakter skutik dengan lampu depan menyipit dan windshield hitam. Namun, bagian samping hingga belakang dirombak total menggunakan bodi custom berbahan pelat. Di bagian belakang, Alit menciptakan desain yang mengingatkan pada mobil klasik Amerika, lengkap dengan sayap dan lampu belakang khas.

Dalam proses pengerjaannya, Alit hanya diberi waktu tiga bulan dan anggaran yang sudah ditentukan oleh pihak Honda. Bagian tengah hingga belakang motor ini dibangun ulang secara handmade menggunakan bahan pelat, bukan plastik. Tantangan lain yang dihadapi adalah menjaga kenyamanan dan stabilitas motor, meskipun tampilannya telah berubah drastis.

“Bagian tengah ke belakang motor juga diganti, dibikin ulang. Tapi untuk bagian depan, head-lamp, tank, dan mesin masih orisinal. Ini yang menjadi tantangan, karena bagian depan tidak boleh disentuh, agar kesan dan orang yang tidak paham itu sudah tahu basis motor ini PCX,” jelas Alit.

Baca Juga :  Polytron EVO dan Fox-R: Inovasi untuk Mobilitas Modern

Yang menarik dari modifikasi ini adalah penggunaan pelat dari mobil Chevrolet Bel Air dan Cadillac yang digabung untuk menciptakan kesan klasik di bagian belakang. Alit juga memastikan bahwa posisi duduk pada motor tetap nyaman dan proper untuk digunakan berkendara.

“Awalnya mumet dan mikir keras, tetapi setelah jadi ada kepuasan tersendiri. Desain dan posture motornya gemuk, tapi bisa dibuat seperti ini, manual, dan semuanya handmade. Selain itu posisi duduknya juga masih proper dan nyaman digunakan berkendara,” tutupnya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *