FoodsKesehatan

Keamanan Pangan: BPOM NTB Lakukan Penelusuran Produk Latio

×

Keamanan Pangan: BPOM NTB Lakukan Penelusuran Produk Latio

Sebarkan artikel ini
Keamanan Pangan: BPOM NTB Lakukan Penelusuran Produk Latio

Lombok Barat, Jurnalekbis.com — Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) saat ini sedang melakukan pengawasan intensif terhadap produk pangan bermerk Latio. Langkah ini diambil menyusul potensi risiko kesehatan yang dapat ditimbulkan dari produk tersebut, meskipun hingga saat ini belum ada laporan resmi mengenai kejadian buruk yang diakibatkan oleh konsumsi produk tersebut.

Kepala BPOM NTB, Yosef Dwi Irwan, menjelaskan bahwa pihaknya telah melakukan koordinasi dengan dinas kesehatan di seluruh NTB. “Sampai dengan saat ini kami belum mendapatkan laporan kejadian, namun kami telah mengkoordinasikan ke dinas kesehatan seluruh NTB dan telah menyampaikan penjelasan publik BPOM melalui WAG baik ke sekolah, pasar, dan desa, termasuk ke WAG media,” ungkap Yosef dalam keterangannya.

Baca Juga :  Sumiatun, Bapang Ini Tekan Inflasi dan Kemiskinan

2024/11/WhatsApp-Image-2024-11-04-at-14.10.09.jpeg" alt="" width="720" height="1280" />

Koordinasi ini bertujuan untuk memastikan informasi terkait pengawasan dan keamanan produk pangan sampai kepada masyarakat. BPOM NTB berkomitmen untuk menjaga kesehatan dan keselamatan konsumen, terutama di tengah maraknya produk pangan yang beredar di pasaran.

Dalam rangka menjaga keamanan pangan, BPOM NTB telah melakukan pengawasan di 17 sarana distribusi pangan, termasuk distributor, grosir, toko, dan pasar tradisional. Yosef menyatakan bahwa dalam pengawasan tersebut, ditemukan sekitar 9 jenis produk Latio yang berpotensi berbahaya. “Kami telah melakukan sampling untuk pengujian dan terhadap produk yang ada kami instruksikan untuk tidak dijual dahulu sampai dengan ada hasil pengujian,” tegasnya.

Baca Juga :  GPM: Upaya NTB Stabilkan Harga dan Kendalikan Inflasi

Langkah ini diambil sebagai tindakan preventif untuk menghindari potensi risiko yang dapat mengancam kesehatan masyarakat. BPOM NTB bekerja sama dengan pihak terkait untuk memastikan bahwa produk yang tidak memenuhi standar keamanan tidak akan beredar di pasaran.

BPOM NTB menghimbau masyarakat agar berhati-hati dan tidak membeli serta mengonsumsi produk Latio hingga ada hasil pengujian resmi. “Untuk kehati-hatian, agar sementara tidak membeli dan mengkonsumsi produk ini, sampai nanti keluar hasil pengujian dari BPOM,” kata Yosef. Hal ini penting untuk melindungi masyarakat dari risiko kesehatan yang mungkin ditimbulkan oleh produk pangan yang belum terjamin keamanannya.

Dengan adanya langkah-langkah pengawasan yang ketat, BPOM NTB berupaya untuk menjaga keamanan pangan di wilayahnya. Masyarakat diharapkan dapat bekerja sama dengan melaporkan kepada pihak berwenang jika menemukan produk yang mencurigakan atau tidak sesuai dengan standar keamanan pangan.

Baca Juga :  Baru 29,26 Persen Tenaga Kerja di NTB Terlindungi BPJS Ketenagakerjaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *