Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Gerakan Pemuda (GP) Ansor Nusa Tenggara Barat (NTB) menggelar Musyawarah Kerja Wilayah (Muskerwil) dan Rapat Koordinasi Wilayah (Rakorwil) secara bersamaan di Hotel Jayakarta, Batulayar, Lombok Barat, pada Sabtu (16/11). Kegiatan ini dihadiri oleh jajaran Pimpinan Wilayah (PW) GP Ansor NTB dan Pimpinan Cabang (PC) Ansor dari seluruh kabupaten dan kota di NTB.
Ketua Panitia, Lalu Athari Fathullah, mengungkapkan harapannya agar Muskerwil ini menghasilkan program kerja yang bermanfaat bagi kemajuan GP Ansor NTB.
“Saya harap Muskerwil melahirkan program yang bermanfaat untuk kemaslahatan,” ujar Athar.
Athar menjelaskan bahwa agenda ini menyoroti tiga fokus utama, yakni penguatan struktur organisasi, kaderisasi, dan pemberdayaan ekonomi. Ketiga poin tersebut menjadi perhatian besar peserta Muskerwil sebagai bagian dari upaya memajukan organisasi.
Ketua GP Ansor NTB, Dr. Irfan Suryadiata, menjelaskan bahwa Muskerwil dan Rakorwil diselenggarakan secara bersamaan untuk menyelaraskan visi dan misi antara Pimpinan Wilayah dan Pimpinan Cabang.
“Pimpinan Wilayah raker, dan rakor bersama PC Ansor Kabupaten/Kota se-NTB,” tutur Irfan.
Ia menambahkan, tujuan utama Muskerwil ini adalah untuk menyusun langkah strategis yang akan dijalankan ke depannya. Meskipun program kerja telah disiapkan oleh masing-masing bidang, Muskerwil menjadi forum resmi untuk membahas dan menetapkan rencana kerja sebagai pedoman bersama.
“Program kerja sebenarnya sudah dibuat oleh bidang masing-masing, nanti kita akan bahas dan tetapkan untuk menjadi ajuan ke depan,” jelasnya.
Dr. Irfan menegaskan pentingnya memperkuat konsolidasi struktur organisasi GP Ansor hingga tingkat ranting. Pemetaan cabang aktif dan penguatan Pimpinan Anak Cabang (PAC) menjadi salah satu prioritas dalam program kerja mendatang.
“Kita ingin GP Ansor NTB memiliki struktur hingga ke tingkat ranting. Kita akan cek cabang-cabang yang aktif dan PAC,” katanya.
Selain itu, kaderisasi menjadi fokus utama untuk memastikan keberlanjutan organisasi dengan mencetak pemimpin muda yang berkualitas dan berintegritas.
Ketua PWNU NTB, Prof. Muhammad Saleh Ending, turut memberikan arahan pada kegiatan ini. Ia mendorong GP Ansor NTB untuk memainkan peran aktif dalam menyelesaikan berbagai permasalahan yang dihadapi masyarakat NTB.
“Kami dorong program kerjanya berbasis kemasyarakatan, menjawab persoalan daerah, ada banyak persoalan menjadi solusi. Ansor harus mengambil peran untuk menjadi solusi bagi masyarakat,” ujarnya.
Prof. Ending menyoroti sejumlah isu krusial di NTB, seperti krisis lingkungan, krisis tambang, dan darurat narkoba yang bahkan sudah merambah ke sekolah dasar. Ia berharap GP Ansor dapat hadir sebagai bagian dari solusi untuk mengatasi persoalan tersebut.
“Ansor hadir menyelesaikan dari persoalan ke-NTB-an kita,” imbuhnya.
Dengan terselenggaranya Muskerwil dan Rakorwil ini, GP Ansor NTB diharapkan semakin solid dalam struktur dan kaderisasinya. Fokus pada pemberdayaan ekonomi juga diharapkan dapat memberdayakan anggota serta memberikan dampak positif bagi masyarakat luas.
Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk membawa organisasi ke arah yang lebih baik, menjawab tantangan zaman, dan memberikan kontribusi nyata bagi pembangunan di NTB.
