Kota jurnalekbis.com/tag/bima/">Bima, Jurnalekbis.com – Sebuah fenomena langka terjadi di Pantai Nangawera, Kecamatan Wera, Kabupaten Bima, Nusa Tenggara Barat (NTB). Seekor ikan mamalia jenis Paus Sperma dengan berat sekitar 10 ton ditemukan terdampar pada Senin pagi (19/11). Paus tersebut memiliki panjang 8,30 meter dan lebar 2,10 meter.
Penemuan ini pertama kali dilaporkan oleh warga nelayan sekitar pukul 10.00 WITA. Kapolres Bima Kota AKBP Yudha Pranata, melalui P.s Kasubseksi PIDM Sie Humas, Aipda Nasrun, mengungkapkan bahwa pihaknya langsung mengambil tindakan cepat setelah menerima laporan.
“Mendapat laporan dari masyarakat, kami langsung menuju lokasi untuk memastikan kondisi dan mengambil langkah-langkah penanganan sesuai prosedur,” ujar Aipda Nasrun.
Polsek Wera segera berkoordinasi dengan Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) untuk menentukan langkah penanganan yang tepat. Berdasarkan informasi yang diterima, langkah utama yang akan dilakukan adalah menanam atau membakar bangkai paus untuk mencegah bau tidak sedap dan menjaga kebersihan lingkungan pesisir.
“Kami fokus pada evakuasi bangkai paus ini untuk memastikan kebersihan pantai dan menghindari dampak lingkungan yang lebih luas,” tambah Nasrun.
Penemuan paus sperma ini menjadi perhatian besar bagi masyarakat setempat. Warga Pantai Nangawera berbondong-bondong ke lokasi untuk melihat langsung paus yang terdampar. Peristiwa seperti ini jarang terjadi di wilayah tersebut, sehingga menarik rasa penasaran warga.
Namun, Polres Bima Kota mengimbau masyarakat untuk tetap menjaga jarak dan mematuhi arahan dari pihak berwenang selama proses evakuasi berlangsung. “Kami meminta masyarakat untuk tidak mendekati bangkai paus agar tidak mengganggu proses penanganan dan untuk keselamatan bersama,” ujar Nasrun.
Penemuan paus terdampar ini menjadi pengingat pentingnya menjaga ekosistem laut dan pesisir. Polres Bima Kota mengimbau masyarakat untuk lebih peduli terhadap kelestarian lingkungan, termasuk melaporkan setiap kejadian luar biasa seperti ini kepada pihak berwenang.
“Hendaknya kejadian ini menjadi pengingat bagi kita semua tentang pentingnya menjaga lingkungan pesisir agar tetap lestari,” tutup Nasrun.
Hingga berita ini diturunkan, proses penanganan bangkai paus masih berlangsung di bawah pengawasan Polsek Wera dan instansi terkait. Semua langkah dilakukan dengan mempertimbangkan aspek lingkungan dan kesehatan masyarakat.
Penemuan paus sperma terdampar di Pantai Nangawera menjadi peristiwa yang menggugah perhatian banyak pihak. Semoga penanganan yang dilakukan dapat berjalan lancar, dan masyarakat di sekitar tetap menjaga lingkungan agar tetap asri dan bersih.