Mataram, Jurnalekbis.com – Prestasi gemilang kembali diraih oleh Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Melalui Dinas Perindustrian NTB, daerah ini menerima Penghargaan Tata Kelola Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian Tahun 2024 dari Badan Standardisasi Nasional (BSN). Penghargaan tersebut diberikan atas pencapaian Indeks Maturitas Tata Kelola SPK Level 2, yang menunjukkan kemajuan nyata dalam penerapan tata kelola industri berstandar nasional.
NTB berhasil menjadi salah satu dari sedikit provinsi indonesia/">di Indonesia yang mencapai Level 2 dalam Indeks Maturitas Tata Kelola Standardisasi dan Penilaian Kesesuaian (SPK). Pencapaian ini mencerminkan peningkatan signifikan dalam penerapan prinsip-prinsip tata kelola SPK yang mencakup aspek perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan evaluasi yang sesuai standar nasional.
Kepala Dinas Perindustrian NTB, Hj. Nuryanti, ME, menyampaikan rasa bangganya atas penghargaan ini. Menurutnya, penghargaan tersebut merupakan hasil kerja keras yang melibatkan banyak pihak, termasuk pemerintah daerah, pelaku industri, dan masyarakat.
“Kami sangat bangga atas penghargaan ini. Pencapaian ini bukan hanya milik Dinas Perindustrian NTB, tetapi juga seluruh masyarakat NTB yang terus mendukung pengembangan industri yang berstandar dan berkelanjutan. Kami akan terus berupaya untuk meningkatkan tata kelola ini ke level berikutnya,” ujar Nuryanti, (26/11).
Pj Gubernur NTB, Dr. Hassanudin, S.IP., M.M, juga memberikan apresiasinya terhadap dedikasi Dinas Perindustrian NTB dalam meningkatkan tata kelola industri. Menurutnya, penghargaan ini menunjukkan komitmen dan kerja keras NTB untuk menjadi provinsi yang unggul dan kompetitif.
“Prestasi ini adalah wujud nyata dari ikhtiar kita bersama untuk membawa NTB menjadi provinsi yang unggul, kompetitif, dan berdaya saing tinggi. Penghargaan dari BSN ini semakin memotivasi kita untuk terus bergerak menuju industri yang lebih maju dan berkelanjutan,” ungkapnya (26/11).
Penghargaan dari BSN ini membuktikan bahwa NTB siap menjadi pelopor daerah dengan tata kelola industri terbaik. Langkah ini diharapkan dapat membantu daerah menjawab tantangan global, terutama dalam meningkatkan kualitas produk lokal dan memperluas akses pasar, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Selain itu, pencapaian ini menjadi dorongan bagi NTB untuk terus melakukan inovasi, terutama dalam mengoptimalkan peran standardisasi sebagai kunci peningkatan daya saing industri. Dengan tata kelola yang lebih baik, diharapkan produk-produk lokal dari NTB semakin diminati di pasar global.
Ke depan, Dinas Perindustrian NTB berkomitmen untuk mencapai Indeks Maturitas Tata Kelola SPK Level 3 sebagai target berikutnya. Dengan dukungan penuh dari pemerintah pusat, pelaku usaha, dan masyarakat, NTB diyakini mampu menjaga momentum ini dan menjadi contoh bagi provinsi lain di Indonesia.
