News

Pria 55 Tahun Tenggelam di Kali Sokong, Ini Kronologinya

×

Pria 55 Tahun Tenggelam di Kali Sokong, Ini Kronologinya

Sebarkan artikel ini
Pria 55 Tahun Tenggelam di Kali Sokong, Ini Kronologinya

Lombok Utara, Jurnalekbis.com – Warga Dusun Karang Panasan, Desa Tanjung, Kecamatan Tanjung, digemparkan dengan penemuan mayat seorang pria yang mengapung di aliran Kali Sokong pada Senin pagi. Korban pertama kali ditemukan oleh Rusali (40), seorang warga setempat, saat hendak menuju kebunnya. Kejadian ini sontak menjadi perhatian masyarakat sekitar.

Menurut keterangan Rusali, ia mendengar teriakan dari warga lain yang melihat mayat tersebut mengapung di sungai. “Saya langsung berlari menuju sungai dan menarik mayat itu ke pinggir. Setelah itu, saya segera melaporkan kejadian ini ke Polsek Tanjung,” ungkap Rusali.

Menanggapi laporan tersebut, pihak Polsek Tanjung segera melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Kapolres Lombok Utara, AKBP Didik Putra Kuncoro S.I.K., M.Si., melalui Kapolsek Tanjung, AKP Remanto, SH, mengonfirmasi bahwa korban telah diidentifikasi sebagai Sarmah alias Amaq Madiono (55), warga Dusun Kencong, Desa Sokong, Kecamatan Tanjung.

Baca Juga :  Dua Hari Hilang di Hutan, Usup Berhasil Ditemukan Keselamat

Berdasarkan hasil identifikasi awal dan informasi dari keluarga, diketahui bahwa korban memiliki riwayat gangguan kejiwaan dan sedang menjalani pengobatan. Anak korban, Mudiono (39), mengungkapkan bahwa pagi itu korban sempat berjalan-jalan melintasi jembatan Kali Sokong.

“Dugaan awal, korban terpeleset dari atas jembatan saat melintasi jalur tersebut,” jelas AKP Remanto. Dugaan ini diperkuat dengan kondisi arus sungai yang cukup deras, sehingga korban terbawa arus hingga tenggelam.

Pihak kepolisian mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama saat beraktivitas di sekitar sungai yang memiliki arus deras. Kapolsek Tanjung juga menegaskan pentingnya pengawasan bagi anggota keluarga yang memiliki kondisi kesehatan tertentu.

“Kami menyarankan agar keluarga dengan anggota yang membutuhkan perhatian khusus lebih memperhatikan aktivitas mereka, terutama di area yang berpotensi membahayakan,” tambahnya.

Baca Juga :  NTB Raih Peluang Investasi dan Pariwisata Besar di Bali Jagadhita ke-5

Penemuan mayat di Kali Sokong ini menambah duka mendalam bagi keluarga korban sekaligus menjadi pengingat pentingnya kewaspadaan di lingkungan sekitar. Pihak kepolisian terus mendalami kasus ini untuk memastikan penyebab pasti insiden tragis tersebut.

Kejadian ini juga menjadi perhatian masyarakat untuk lebih peduli terhadap keselamatan, terutama di wilayah-wilayah yang memiliki potensi risiko seperti area sekitar sungai dan jembatan.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *