Mataram, Jurnalekbis.com – Sosok IWAS alias Agus kini menjadi sorotan publik setelah viral di media sosial. Pria yang kerap terlihat di Taman Teras Udayana, Kota Mataram, dikenal oleh para pedagang setempat sebagai pribadi yang unik dan sering mengundang perhatian. Agus memiliki keterbatasan fisik, tetapi aktivitasnya yang tidak biasa, termasuk kemampuannya mengendarai motor roda tiga dengan kakinya, menjadi cerita tersendiri bagi mereka yang pernah bertemu dengannya. Selasa (10/12)
Rais, seorang pedagang mie ayam di Taman Teras Udayana, mengaku sering melihat Agus datang ke tempatnya pada sore hari. Agus dikenal suka membeli minuman, dan sesekali menikmati seporsi mie ayam. Namun, ada hal unik yang selalu menarik perhatian Rais: Agus makan menggunakan kakinya.
“Biasanya dia datang ke sini sore-sore. Dia belanja di sini, tapi yang paling sering dia beli minuman. Kalau makan mie ayam, kadang-kadang. Dia makan mie ayam di sini pakai kakinya. Sendok bisa dipegang dengan kakinya, pokoknya dia makan normal seperti orang lain,” kata Rais.
Rais juga mengungkapkan bahwa Agus sering membawa seorang perempuan cantik bersamanya.
“Pada waktu pakai sepeda motor, cewek cantik dia bawa. Tapi saya tidak tahu cewek mana, dan sering dia bawa cewek itu,” lanjut Rais.
Setelah Agus viral di media sosial, Rais menyadari bahwa pria yang sering mengunjungi tempatnya itu kini menjadi perbincangan banyak orang.
“Sekarang saya tahu dia sudah viral di media sosial. Makanya pantas dia tidak pernah ke sini lagi belakangan ini,” ujarnya.
Rais menambahkan bahwa Agus dikenal baik hati. Ketika mendapatkan nasi bungkus dari orang lain saat kegiatan Jumat, Agus sering memberikannya kepada Rais karena perbedaan keyakinan.
Pendapat serupa juga disampaikan oleh Murni, pedagang es yang kerap melayani Agus. Menurutnya, Agus sering bermain bola bersama anak-anak di taman sebelum membeli es di lapaknya.

“Kalau dia sering ke sini, tapi biasanya main bola sama anak-anak dulu, baru beli es di tempat saya. Dia datang ke sini jarang pakai jaket, hanya pakaian biasa,” ungkap Murni.
Murni juga mengamati bahwa Agus mengendarai motor roda tiga menggunakan kakinya.
“Dia bisa naik motor pakai kakinya yang pegang setir. Biasanya dia datang sore-sore, tapi beberapa bulan ini saya jarang lihat dia datang ke sini,” tambah Murni.
Meskipun Agus memiliki keterbatasan fisik, banyak yang kagum dengan kemampuannya beraktivitas secara mandiri. Dia mengendarai sepeda motor roda tiga dengan kakinya, bermain bola dengan anak-anak, dan tetap menjalani kehidupan seperti orang lain tanpa terlalu menunjukkan kesulitan yang dihadapinya.
Namun, cerita viral yang melibatkan Agus membawa perspektif baru bagi mereka yang mengenalnya. Para pedagang di Taman Udayana mengaku tidak pernah menduga bahwa pria tersebut akan menjadi pusat perhatian publik.
“Dia kelihatan baik, tapi saya tidak menyangka kalau dia bisa terlibat dalam cerita yang viral seperti itu,” ujar Rais.
Salah satu hal menarik dari Agus adalah caranya berinteraksi dengan masyarakat sekitar. Dia dikenal ramah dan sering bercerita dengan pedagang atau orang-orang yang ada di taman. Selain itu, Agus juga memiliki kebiasaan berkeliling taman menggunakan motornya atau sekadar duduk di salah satu sudut Taman Teras Udayana.
Murni, yang sering melihat Agus, mengaku merasa kasihan dengan kondisi fisiknya. Namun, di sisi lain, dia kagum dengan semangat Agus menjalani hidup.
“Saya tidak tahu namanya waktu pertama kali lihat. Saya cuma tahu dia buntung, kasihan, tapi hebat dia masih bisa naik motor dan jalan-jalan di sini,” katanya.
Taman Teras Udayana bukan sekadar tempat rekreasi bagi warga Kota Mataram, tetapi juga menjadi saksi bisu berbagai cerita kehidupan. Sosok Agus adalah salah satu cerita yang kini menjadi bagian dari narasi taman ini.
Bagi para pedagang seperti Rais dan Murni, kehadiran Agus memberikan warna tersendiri dalam keseharian mereka. Meskipun kini jarang terlihat, Agus tetap meninggalkan kesan mendalam bagi mereka yang mengenalnya.