Lombok Barat, Jurnalekbis.com– Insiden percobaan pembakaran kantor Desa Belaka, Kecamatan Gerung, Kabupaten Lombok Barat, kembali mencuat setelah seorang oknum warga mencoba menyiram staf desa dengan bahan bakar minyak (BBM) yang dicampur oli. Kejadian ini terjadi pada Kamis (12/12) sekitar pukul 12.30 WITA saat pelayanan sedang ramai.
Islamudin, Kepala Desa Belaka, menjelaskan bahwa pelaku datang bersama istrinya dan langsung menuju ruang pelayanan. Di sana, mereka bertemu dengan Kepala Dusun (Kadus) dan beberapa staf pelayanan.
“Yang bersangkutan ini datang bersama istrinya lalu masuk ke ruang pelayanan. Kebetulan ada Kadus saya yang ada di situ dan beberapa orang staf pelayanan,” ujar Islamudin.
Menurut Islamudin, pelaku dikenal sering berbicara dengan nada keras dan tidak dilayani oleh Kadus serta staf pelayanan. Dalam video yang beredar, pelaku terlihat keluar membawa satu botol BBM jenis Pertalite yang dicampur oli dan menyiramkan cairan tersebut ke staf desa, mengenai Kadus.
“Seperti video yang beredar, yang bersangkutan ini keluar ternyata membawa satu botol BBM. Menurut informasi dari staf, BBM jenis Pertalite dicampur dengan oli, itu yang dipakai bersangkutan menyiram staf dan mengenai Kadus,” jelasnya.
Setelah insiden penyiraman, pelaku berhasil diamankan oleh staf desa lainnya. Pelaku marah-marah ke kantor desa karena merasa tanah kantor desa tersebut adalah milik keluarganya.
“Yang bersangkutan ini marah-marah ke kantor desa karena dia merasa tanah kantor desa ini milik dari pada keluarganya,” tambah Islamudin.
Islamudin juga mengungkapkan bahwa ini bukan kali pertama pelaku melakukan tindakan serupa. Sebelumnya, pelaku pernah mencoba membakar kantor desa, namun pihak kepolisian tidak menemukan jejak yang cukup untuk menindaklanjuti laporan tersebut.
“Kalau percobaan pembakaran ini, sebenarnya dulu pernah terjadi percobaan pembakaran namun dari pihak kepolisian tidak menemukan jejak,” katanya.
Pelaku diketahui bukan warga Desa Belaka, melainkan berasal dari Lombok Utara. Insiden ini terjadi saat pelayanan sedang ramai, namun beruntung warga segera keluar karena melihat arogansi pelaku.
“Yang bersangkutan ini datang dari jauh, bukan warga Desa Belaka melainkan dari Lombok Utara. Dia datang sekitar 12.30 WITA saat pelayanan sedang ramai,” jelas Islamudin.
Islamudin menegaskan bahwa insiden ini sudah dilaporkan kepada pihak kepolisian dan berharap ada tindakan tegas untuk mencegah kejadian serupa di masa depan.
“Kadus kami kena oli dan bensin di pakaian dan staf kami juga kena pukulan di bagian pipi, tetapi ini sudah dilaporkan,” pungkasnya.
