News

Empat Hari Pencarian, Pemancing Hilang Ditemukan di Kayangan

×

Empat Hari Pencarian, Pemancing Hilang Ditemukan di Kayangan

Sebarkan artikel ini
Empat Hari Pencarian, Pemancing Hilang Ditemukan di Kayangan
Kunjungi Sosial Media Kami

Lombok Timur, Jurnalekbis.com – Setelah empat hari pencarian, jenazah Dedi Dermawan (28), seorang pemancing asal Dusun Maluk Utara, Desa Maluk, sumbawa/">Kabupaten Sumbawa Barat, akhirnya ditemukan mengambang di perairan sekitar Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur. Tragedi ini menutup kisah pencarian panjang yang melibatkan tim SAR gabungan dan sejumlah pihak lainnya.

Peristiwa nahas ini terjadi pada Kamis (12/12) sore. Dedi berangkat memancing di Tebing Mambukal, Kecamatan Sekongkang, Kabupaten Sumbawa Barat. Lokasi tersebut dikenal memiliki tebing curam dan kondisi yang menantang. Sekitar pukul 19.45 WITA, Dedi dikabarkan terjatuh dari tebing ke laut di bawahnya.

Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi, menjelaskan bahwa pencarian intensif dimulai segera setelah kejadian dilaporkan. “Upaya pencarian dilakukan oleh tim SAR gabungan sejak hari pertama, dengan fokus di sekitar perairan tebing hingga radius yang lebih luas,” ujar Wahyu pada Minggu (15/12).

Baca Juga :  ITDC Salurkan Hewan Kurban di Bali, NTB, dan NTT untuk Perkuat Relasi Sosial

Pada Minggu siang, tim pencari akhirnya menemukan jenazah korban mengambang di perairan dekat Pelabuhan Kayangan, Lombok Timur, yang berjarak cukup jauh dari lokasi awal korban jatuh. “Jenazah ditemukan mengambang sekitar perairan Pelabuhan Kayangan dan langsung dievakuasi ke Puskesmas Labuhan Haji untuk proses lebih lanjut,” tambah Wahyu.

Operasi pencarian melibatkan berbagai elemen, termasuk:

Kerja sama antara pihak-pihak ini menjadi kunci dalam pencarian yang akhirnya membuahkan hasil, meskipun tidak seperti yang diharapkan.

Proses pencarian berlangsung penuh tantangan, mengingat kondisi medan yang sulit. Tebing Mambukal memiliki karakteristik curam dengan arus laut yang cukup kuat, terutama di musim hujan. “Medan di sekitar lokasi kejadian cukup menyulitkan tim pencari, baik dari sisi darat maupun laut,” jelas salah satu anggota tim SAR.

Baca Juga :  Pemancing Tertimbun Lumpur di Pantai Menyongar Ditemukan Meninggal

Kondisi cuaca yang kurang bersahabat juga menjadi kendala tambahan dalam upaya pencarian ini. Namun, tim tetap bekerja keras selama empat hari untuk memastikan korban dapat ditemukan dan dievakuasi.

Tragedi ini menjadi pengingat bagi masyarakat yang beraktivitas di kawasan berbahaya seperti tebing dan laut. Kepala SAR Mataram mengimbau agar masyarakat lebih berhati-hati dan menggunakan alat keselamatan jika berada di lokasi berisiko tinggi. “Kami menyarankan agar aktivitas seperti memancing dilakukan di lokasi yang lebih aman dan dengan perlengkapan keselamatan yang memadai,” ujar Wahyu.

 

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *