Lombok Timur, Jurnalekbis.com – Setelah upaya pencarian selama empat hari, Asila Ausizahra, bocah perempuan berusia 7 tahun asal Dusun Semogen, Desa Dane Rase, Kecamatan Keruak, yang dilaporkan hanyut di parit pada Senin (16/12), akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia pada Kamis (19/12) sekitar pukul 17.00 WITA. Lalu Wahyu Efendi, Kepala Kantor SAR Mataram, mengonfirmasi bahwa jenazah Asila ditemukan sekitar 3 kilometer dari lokasi kejadian.
Operasi SAR yang melibatkan berbagai unsur seperti Pos SAR Kayangan, Koramil Keruak, Polsek Keruak, Sat Brimob Kompi 3 Lombok Timur, Pos TNI AL Tanjung Luar, Polair Polda NTB, Polair Polres Lombok Timur, SAR Unit Lombok Timur, Damkarmat Lombok Timur, BPBD Lombok Timur, dan masyarakat setempat berhasil menemukan jenazah Asila di semak-semak parit. “Empat hari pencarian, akhirnya korban ditemukan di semak-semak parit,” kata Wahyu Efendi.
Setelah dievakuasi, jenazah langsung dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Keruak untuk penanganan lebih lanjut. Peristiwa nahas ini terjadi saat Asila tengah bermain air bersama temannya di parit depan rumah, sebelum terseret arus dan dilaporkan hilang.
Kejadian ini mengundang respons cepat dari berbagai pihak, termasuk tim SAR dan masyarakat setempat, yang bekerja keras selama empat hari untuk menemukan korban. “Kami berterima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pencarian ini,” ujar seorang warga setempat.
Insiden tragis ini menjadi pengingat bagi semua pihak tentang pentingnya kewaspadaan dan langkah-langkah pencegahan untuk menghindari kejadian serupa. Orang tua diimbau untuk selalu mengawasi anak-anak mereka saat bermain di dekat air atau tempat-tempat yang berpotensi berbahaya.
Pemerintah daerah dan instansi terkait diharapkan dapat mengambil tindakan cepat dan tepat dalam menangani situasi darurat seperti ini. Langkah-langkah edukasi bagi masyarakat tentang keselamatan anak juga perlu ditingkatkan untuk mencegah terulangnya kejadian serupa di masa mendatang.
Dengan upaya penanganan yang cepat dan koordinasi yang baik, diharapkan kejadian tragis seperti ini dapat dihindari di masa mendatang. Masyarakat diharapkan selalu waspada dan siap siaga dalam menghadapi berbagai situasi darurat, serta memastikan keselamatan anak-anak tetap menjadi prioritas utama.
