News

Banjir di Poto Tano, Sumbawa Barat: Seorang Warga Hilang Terseret Arus

×

Banjir di Poto Tano, Sumbawa Barat: Seorang Warga Hilang Terseret Arus

Sebarkan artikel ini
Banjir di Poto Tano, Sumbawa Barat: Seorang Warga Hilang Terseret Arus

Sumbawa Barat, Jurnalekbis.com – Hujan deras yang mengguyur wilayah Kecamatan Poto Tano sejak Senin (24/12) sore menyebabkan banjir di beberapa desa, termasuk Desa Tua Nanga. Dalam kejadian ini, seorang warga bernama Inol (18) dilaporkan hilang setelah terseret arus banjir saat menyeberangi sungai.

Menurut Forecaster Nindya Kirana, curah hujan di seluruh wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB) pada dasarian kedua Desember 2024 secara umum berada pada kategori menengah, yaitu antara 51–150 mm. Intensitas hujan yang tinggi ini menyebabkan beberapa wilayah di NTB, termasuk Sumbawa Barat, mengalami bencana banjir.

Kepala Kantor SAR Mataram, Lalu Wahyu Efendi, menjelaskan bahwa peristiwa ini terjadi sekitar pukul 19.00 WITA. “Korban diketahui sedang dalam perjalanan pulang dari ladangnya ketika mencoba menyeberangi sungai yang meluap akibat hujan deras,” ungkap Wahyu.

Baca Juga :  BWS Nusa Tenggara I Targetkan Bendungan Meninting Rampung Juni 2024

Saat kejadian, korban bersama sepeda motornya terbawa arus sungai yang deras. Hingga berita ini ditulis, tim SAR dan berbagai pihak terkait masih melakukan pencarian.

Tim pencarian melibatkan berbagai unsur, antara lain:

Mereka melakukan penyisiran aliran sungai dari lokasi kejadian hingga ke laut. Namun, hingga Kamis (26/12) sore, korban belum berhasil ditemukan.

Banjir yang melanda Desa Tua Nanga tidak hanya menyebabkan hilangnya korban jiwa, tetapi juga memengaruhi aktivitas masyarakat. Banyak warga yang terdampak mengalami kerugian materiil akibat lahan pertanian terendam air. Jalan-jalan utama juga sulit dilalui karena tergenang banjir.

Baca Juga :  Bencana Banjir dan Cuaca Ekstrem di Kabupaten Bima

Pemerintah daerah melalui BPBD Sumbawa Barat telah mengimbau masyarakat untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama bagi warga yang tinggal di sekitar aliran sungai dan daerah rawan banjir. Selain itu, masyarakat diminta untuk selalu memantau prakiraan cuaca terkini guna mengantisipasi risiko bencana.

“Bagi warga yang beraktivitas di luar rumah, kami mengingatkan untuk berhati-hati, terutama saat melintasi daerah yang berpotensi terjadi banjir bandang,” ujar salah satu perwakilan BPBD KSB.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *