News

HKTI Apresiasi Kenaikan Harga Gabah Kering Giling

×

HKTI Apresiasi Kenaikan Harga Gabah Kering Giling

Sebarkan artikel ini
HKTI Apresiasi Kenaikan Harga Gabah Kering Giling

Lombok Tengah, jurnalekbis.com – Ketua DPN HKTI sekaligus Menteri Kebudayaan RI, Fadli Zon, menyatakan bahwa Presiden Prabowo Subianto memiliki perhatian yang luar biasa terhadap sektor pertanian. Menurut Fadli Zon, pangan/">ketahanan pangan dan kedaulatan pangan menjadi prioritas utama dalam pembangunan indonesia/">di Indonesia. Senin (6/1).

“Ini adalah satu komitmen yang jelas menjadikan para petani sebagai tulang punggung,” ujar Fadli Zon.

Fadli Zon mengapresiasi kenaikan harga gabah kering giling menjadi Rp. 6.500. Kenaikan harga ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan para petani di Indonesia.

“Ini adalah perjuangan dari HKTI bertahun-tahun. Kami selalu berjuang untuk menaikkan harga gabah kering panen dan gabah kering giling,” tambahnya.

Baca Juga :  GamaGora 7: Inovasi Pertanian untuk Ketahanan Pangan Nasional

Selain itu, Fadli Zon juga menyebutkan bahwa pemerintah telah menyediakan kembali Kredit Usaha Rakyat (KUR) untuk para petani beberapa hari yang lalu. Fadli Zon juga menyoroti pentingnya penyelesaian masalah irigasi dan birokrasi dari pemerintah daerah hingga pusat.

“Saya kira ini komitmen yang luar biasa. Persoalan bibit dan akses pada modal sudah diatasi dengan baik,” katanya.

Fadli Zon mengungkapkan harapannya agar Indonesia dapat mencapai swasembada pangan di masa depan. Menurutnya, para penguasa harus berpihak kepada petani, dan HKTI sangat mendukung pemerintahan saat ini.

“Saya mengikuti Prabowo ini lebih dari 30 tahun sejak menjabat di TNI. Kepeduliannya di sektor pertanian luar biasa,” ujarnya.

Baca Juga :  BPS NTB Catat Nilai Ekspor Februari 2024 Meningkat 24,90 persen

Untuk wilayah Nusa Tenggara Barat (NTB), Fadli Zon menekankan pentingnya peraturan zonasi lahan yang tidak bisa dikonversi untuk peruntukan lain selain lahan pertanian.

“Undang-undang perlindungan dan pemberdayaan pertanian serta undang-undang lahan abadi harus diterjemahkan dalam peraturan-peraturan daerah,” jelasnya.

Fadli Zon juga menekankan pentingnya diversifikasi pangan.Ia berharap semakin banyak orang Indonesia yang mau menjadi petani, termasuk generasi muda seperti pemuda tani, petani milenial, dan generasi Z.

“Kita memang membutuhkan pembangunan yang cepat, namun juga harus ada lahan yang tetap kita jaga. Diversifikasi pangan sangat penting dalam hal ini,” katanya.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *