Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Dalam rangka menanamkan nilai-nilai kebangsaan dan cinta tanah air, Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Kelas IIA Lombok Barat, Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pemasyarakatan NTB, menyelenggarakan Apel Kesadaran Berbangsa dan Bernegara pada Rabu, 15 Januari 2025. Kegiatan ini menjadi momentum penting untuk memperkuat komitmen warga binaan dalam menjalankan kehidupan yang lebih baik dan mematuhi aturan yang berlaku.
Dalam apel tersebut, Kepala Lapas (Kalapas) Lombok Barat melalui Kepala Seksi Bimbingan Narapidana dan Anak Didik (Binadik), Tajudinur, menegaskan pentingnya nilai-nilai kebangsaan bagi warga binaan. Ia mengajak seluruh warga binaan untuk bersama-sama mendukung Program Akselerasi Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan (Imipas) yang bertujuan menciptakan lingkungan Lapas yang aman, bersih, dan bebas dari pelanggaran.
“Salah satu program Bapak Menteri dengan tegas dijelaskan bahwa kita harus bersama-sama berkomitmen menciptakan lingkungan Lapas yang bersih dari handphone, pungutan liar, maupun barang terlarang seperti narkoba,” ujar Tajudinur.
Apel ini juga diisi dengan berbagai kegiatan yang sarat akan nilai-nilai kebangsaan, seperti Pembacaan teks Pancasila,Pembukaan UUD 1945 dan Pengucapan Catur Dharma Narapidana, sebagai pedoman moral warga binaan.
Sebagai bagian dari upaya meningkatkan integritas dan keamanan, Tajudinur menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap pelanggaran di Lapas Lombok Barat. Pihaknya berkomitmen penuh untuk memberantas penyalahgunaan narkoba, handphone ilegal, dan pungutan liar yang dapat merusak tata kelola Lapas.
“Mari kita bersama-sama berpegang teguh pada integritas, bekerja dengan disiplin, dan memastikan bahwa Lapas ini benar-benar menjadi tempat yang aman dan bersih,” tambahnya.
Komitmen ini sejalan dengan kebijakan pemerintah pusat yang terus mendorong peningkatan kualitas pengelolaan Lapas di seluruh Indonesia, termasuk di wilayah NTB.
Melalui kegiatan ini, Lapas Lombok Barat berharap warga binaan dapat terus termotivasi untuk memperbaiki diri. Dengan menanamkan kesadaran kebangsaan, disiplin, dan integritas, warga binaan diharapkan mampu menjadi individu yang bertanggung jawab ketika kembali ke masyarakat.
Apel ini menjadi bagian dari upaya jangka panjang untuk mengubah stigma masyarakat terhadap narapidana. Kegiatan ini juga menjadi sarana penting dalam mempersiapkan warga binaan agar siap berkontribusi positif bagi pembangunan bangsa setelah masa hukuman mereka berakhir.
Program Akselerasi Imipas yang dicanangkan oleh Menteri Imigrasi dan Pemasyarakatan bertujuan menciptakan lingkungan Lapas yang kondusif. Program ini mencakup tiga fokus utama, bebas dari Handphone Ilegal, bebas dari Pungutan Liar dan bebas dari Narkoba
Keberhasilan program ini membutuhkan kerja sama dari seluruh pihak, baik petugas Lapas maupun warga binaan.
Apel Kesadaran Berbangsa dan Bernegara ini tidak hanya menjadi kegiatan seremonial, tetapi juga langkah nyata dalam menciptakan sistem pemasyarakatan yang lebih baik. Kepala Lapas Lombok Barat berharap, kegiatan ini mampu memberikan dampak positif yang berkelanjutan, baik bagi warga binaan maupun masyarakat luas.
Dengan dukungan penuh dari pemerintah dan partisipasi aktif dari warga binaan, Lapas Lombok Barat berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan. Langkah ini diharapkan mampu mencetak individu-individu yang siap menjadi agen perubahan ketika kembali ke tengah masyarakat.