Mataram, Jurnalekbis.com – Tim Opsnal Satuan Reserse Narkoba (Satresnarkoba) Polresta Mataram berhasil mengamankan seorang pria berinisial ILJ (29), seorang guru BK honorer di salah satu SMA di Kota Mataram. Penangkapan tersebut dilakukan di sebuah kamar kos di Jalan Gili Trawangan, Lingkungan Taman, Kelurahan Karang Baru, Kecamatan Selaparang, Kota Mataram.
Kasat Narkoba Polresta Mataram, AKP I Gusti Ngurah Bagus Suputra, menjelaskan bahwa ILJ ditangkap berdasarkan hasil penyelidikan yang mengungkap adanya aktivitas mencurigakan di lokasi tersebut.
“Dari informasi yang kami terima, tersangka sering memperjualbelikan narkotika jenis sabu-sabu di lokasi tersebut,” ujar AKP Ngurah Bagus Suputra. Selasa (21/1).
Saat penangkapan, polisi menemukan satu paket sabu-sabu siap edar dengan berat bruto 0,55 gram. Selain itu, hasil tes urine terhadap ILJ menunjukkan hasil positif mengonsumsi narkotika jenis sabu.
“Barang bukti lain yang diamankan termasuk alat komunikasi dan catatan transaksi yang diduga berkaitan dengan aktivitas jual beli narkotika,” jelas Bagus .
Menurut penyelidikan awal, ILJ diduga berperan ganda sebagai pengedar sekaligus pengguna narkotika. Aktivitas tersangka telah berlangsung cukup lama, dan lokasi kos menjadi tempat utama untuk menjalankan aksinya.
“Tersangka menggunakan tempat tinggalnya sebagai lokasi transaksi. Kami masih mendalami jaringan yang terlibat,” tambah Bagus.
ILJ kini menghadapi ancaman hukuman berat sesuai dengan pasal 114, 112 dan 127 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika, hukuman minimal 5 tahun dan maksimal 20 tahun penjara, serta denda antara Rp1 miliar hingga Rp10 miliar.
Saat ini, pihak kepolisian terus mengembangkan kasus ini untuk mengungkap jaringan narkotika yang lebih luas. “Kami akan menelusuri semua pihak yang terlibat, termasuk kemungkinan adanya pemasok utama yang bekerja sama dengan tersangka,” ungkap Bagus.
Polresta Mataram juga mengimbau masyarakat untuk aktif melaporkan aktivitas mencurigakan terkait penyalahgunaan narkotika.
“Peran masyarakat sangat penting untuk membantu memutus rantai peredaran narkotika di wilayah kita,” tutupnya.
