jurnalekbis.com/tag/bima/">Bima, Jurnalekbis.com – Kantor SAR Maumere mengerahkan tim rescue Pos SAR Manggarai Barat (Mabar) untuk mengevakuasi jenazah perempuan tanpa identitas yang ditemukan di pesisir Pantai Long Pink Beach, Pulau Padar, Kabupaten Manggarai Barat, Nusa Tenggara Timur (NTT). Evakuasi dilakukan bersama unsur Polres Manggarai Barat, KSOP Mabar, Lanal Mabar, Polair Polres Mabar, dan KKP Mabar. Setelah dievakuasi, jenazah dibawa menuju Rumah Sakit Siloam Labuan Bajo untuk proses identifikasi lebih lanjut.
Berdasarkan hasil identifikasi oleh tim Indonesia Automatic Fingerprint Identification System (Inafis) Kepolisian Manggarai Barat, jenazah tersebut terkonfirmasi sebagai Juliani (32), warga Dusun Karuwu, Desa Nangawera, yang menjadi korban banjir bandang di Bima.
Koordinator Pos SAR Bima, M. Darwis, dalam keterangannya menyatakan bahwa korban ditemukan pada hari kelima pencarian di perairan Manggarai Barat, NTT.
“Korban Juliani ditemukan di pesisir Pantai Long Pink Beach, Pulau Padar, Kabupaten Manggarai Barat. Saat ini, pencarian terhadap korban lainnya masih berlanjut dengan pembagian tiga tim, yakni tim yang menyusuri aliran sungai di Desa Nangawera, tim darat dengan bantuan anjing pelacak (K9) dari Polda NTB, serta dua tim laut yang dibantu oleh Ditpolairud dan Pos SAR Bima,” ujar M. Darwis. Jumat (7/2).
Lebih lanjut, ia menegaskan bahwa pencarian di hari keenam akan difokuskan di perairan, dimulai dari muara Sungai Nangawera hingga perairan Oi Tui di wera/">Kecamatan Wera.
Kepala Kantor SAR Mataram menyampaikan bahwa jenazah Juliani telah dipulangkan ke kampung halamannya pada Jumat pagi (07/02). “Jenazah dibawa menggunakan speed boat pada pukul 06.00 WITA menuju Pelabuhan Oi Tui, Kabupaten Bima, dan tiba pada pukul 08.28 WITA. Selanjutnya, jenazah diserahkan kepada pihak keluarga untuk dimakamkan,” katanya.
Alwi, suami Juliani, membenarkan bahwa jenazah yang ditemukan adalah istrinya. “Saya mengenali istrinya dari tahi lalat di kening dan pakaian yang dikenakan terakhir kali sebelum hilang. Saya lega karena jenazah istri saya telah ditemukan,” ungkap Alwi dengan haru.
Setelah diserahterimakan kepada keluarga, jenazah Juliani dimakamkan di pemakaman umum desa setempat. Sementara itu, tim SAR gabungan masih terus melakukan pencarian terhadap korban lainnya dengan menyisir aliran sungai, laut, serta beberapa titik yang dicurigai sebagai lokasi keberadaan korban.
Operasi pencarian korban banjir bandang Bima masih terus dilakukan dengan berbagai strategi. Tim gabungan yang terdiri dari unsur SAR, kepolisian, dan relawan akan terus bekerja hingga seluruh korban ditemukan.
Korban yang belum di temukan masing-masing atas nama Ibrahim (75) asal Nangawera, Yani (28) asal Nangawera, Irgi (4) Nangawera dan One (10 bulan) asal Nangawera kecamatan Wera.