News

Wanita Paruh Baya Ditemukan Meninggal Dunia di Pantai Meninting

×

Wanita Paruh Baya Ditemukan Meninggal Dunia di Pantai Meninting

Sebarkan artikel ini
Wanita Paruh Baya Ditemukan Meninggal Dunia di Pantai Meninting

Lombok Barat, Jurnalekbis.com – Warga di sekitar Pantai Meninting, Kecamatan Batu Layar, Kabupaten Lombok Barat, digegerkan dengan penemuan sesosok mayat wanita paruh baya pada Rabu pagi (12/2). Korban diketahui bernama Musta’ah (40), warga Dusun Ketapang, Desa Gegerung, Kecamatan Lingsar. Diduga kuat, korban hanyut dari Sungai Meninting yang berada di dekat rumahnya.

Penemuan jasad Musta’ah bermula saat seorang warga yang sedang berjalan-jalan pagi di kawasan Montong Pesisi melihat sesosok tubuh tergeletak di tepi pantai. Kejadian ini langsung direkam oleh warga dan tersebar di media sosial, sehingga menarik perhatian masyarakat sekitar.

Warga yang melihat kejadian tersebut segera mengevakuasi jasad korban ke tepi pantai dan melaporkan temuan ini ke pihak Puskesmas Meninting. Tim medis pun segera dikerahkan untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

Baca Juga :   IWAPI Dorong Lulusan Perguruan Tinggi Menjadi Wirausaha Baru

Kepala Puskesmas Meninting, Rusman, mengonfirmasi bahwa setelah mendapatkan laporan, pihaknya langsung berkoordinasi dengan Camat Batu Layar dan Kapolsek setempat untuk turun ke lokasi kejadian. Namun, karena banyaknya warga yang berkerumun, tim medis memutuskan untuk membawa jenazah ke Puskesmas Meninting guna dilakukan visum lebih lanjut.

“Begitu kami mendapat laporan, saya langsung menghubungi Camat dan Kapolsek untuk mengecek kondisi di lokasi. Saat tiba di TKP, sudah banyak warga yang berkumpul sehingga kami memutuskan untuk membawa jenazah ke puskesmas agar proses visum dapat dilakukan dengan lebih kondusif,” jelas Rusman.

Setelah dilakukan visum dan koordinasi dengan pihak keluarga, jenazah korban kemudian dibawa ke rumah duka di Desa Gegerung untuk disemayamkan.

Baca Juga :  Pangdam IX/Udayana Tekankan Citra Positif TNI

Menurut keterangan keluarga, Musta’ah diketahui mengalami gangguan ingatan dan sering beraktivitas di sekitar Sungai Meninting yang berada dekat dengan rumahnya. Pada malam sebelum ditemukan meninggal, suaminya sempat mencari keberadaannya sejak sebelum subuh karena Musta’ah tidak ada di tempat tidur.

Kerabat korban, Dev Nuryadi, mengungkapkan bahwa pihak keluarga awalnya tidak mengetahui kejadian ini hingga informasi penemuan mayat tersebar di media sosial.

“Sampai di puskesmas, kami pun masih belum tahu pasti bagaimana kejadiannya. Justru kami mengetahui identitas korban setelah ada warga yang mengenali dan menandai kami di Facebook,” kata Dev.

Ia juga menyatakan bahwa berdasarkan kebiasaan sehari-hari, Musta’ah sering beraktivitas di sungai, sehingga keluarga menduga kuat korban hanyut terbawa arus.

Baca Juga :  Kemendag Temukan 11 SPBBE Curangi Konsumen, Isi Gas Elpiji 3 Kg Kurang!

“Kalau melihat kondisinya, kemungkinan besar korban hanyut. Sungai dekat rumahnya memang cukup besar dan deras,” tambahnya.

Setelah dilakukan visum dan tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan, pihak keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah. Kepala Desa Gegerung juga turut hadir untuk membantu proses pemulangan jenazah ke rumah duka.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *