FoodsHealthKesehatan

Sinergi DPR RI dan BBPOM Jaga Keamanan Pangan Selama Ramadhan

×

Sinergi DPR RI dan BBPOM Jaga Keamanan Pangan Selama Ramadhan

Sebarkan artikel ini
Sinergi DPR RI dan BBPOM Jaga Keamanan Pangan Selama Ramadhan

Mataram, Jurnalekbis.com – Ramadhan 1446 H telah tiba, membawa semangat dan berkah bagi umat Islam di seluruh Indonesia. Menyambut bulan suci ini, kebutuhan akan pangan, baik segar maupun olahan, diprediksi akan meningkat signifikan. Untuk memastikan ketersediaan, keterjangkauan, dan keamanan pangan selama Ramadhan, Komisi IX DPR RI melakukan kunjungan kerja spesifik ke Pasar Renteng, salah satu pasar sentral di lombok-tengah/">Kabupaten Lombok Tengah.

Pasar tradisional seperti Pasar Renteng dipilih sebagai lokasi pengawasan karena menjadi barometer pergerakan ekonomi kerakyatan. Selama Ramadhan dan Idul Fitri, aktivitas ekonomi di pasar tradisional biasanya meningkat seiring dengan tingginya permintaan masyarakat akan bahan pangan. Namun, peningkatan ini harus diimbangi dengan jaminan mutu, keamanan, dan gizi dari pangan yang tersedia.

Kunjungan kerja ini dipimpin oleh anggota Komisi IX DPR RI, Muazzim Akbar, S.I.P., dan Nurhadi, S.Pd., M.H., dengan didampingi oleh Balai Besar Pengawas Obat dan Makanan (BBPOM) di Mataram, perwakilan Kementerian Kesehatan, BPJS Kesehatan, serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) tingkat Provinsi dan Kabupaten Lombok Tengah. OPD yang terlibat antara lain Dinas Kesehatan, Dinas Perindustrian, perdagangan/">Dinas Perdagangan, dan Dinas Ketahanan Pangan.

Baca Juga :  BBPOM Mataram Intensifkan Pengawasan Pangan Menjelang Natal dan Tahun Baru 2024

Muazzim Akbar menegaskan pentingnya pengawasan ketat untuk menjaga stabilitas kebutuhan pokok menjelang Ramadhan. Ia menyebutkan bahwa munculnya sentra takjil yang menyajikan aneka makanan untuk berbuka puasa memerlukan perhatian khusus terkait keamanan pangan.

“Hari ini kita turun memastikan peredaran makanan aman, lancar, dan harga sembako normal. Jelang dan selama puasa, barang kebutuhan pokok harus terpenuhi, harganya tak boleh melonjak, dan kualitasnya harus baik, segar, serta aman untuk dikonsumsi,” ujar Muazzim Akbar di sela-sela kunjungan.

Ia juga mengapresiasi kondisi harga bahan pokok yang masih stabil dan berharap masyarakat dapat fokus beribadah tanpa khawatir mengenai ketersediaan atau kualitas pangan.

Nurhadi, anggota Komisi IX DPR RI lainnya, menekankan pentingnya sinergi antara Pemerintah Pusat, Daerah, dan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam menjaga keamanan pangan selama Ramadhan. Ia juga mengingatkan akan pentingnya meningkatkan kesadaran masyarakat terhadap konsumsi pangan yang aman dan sehat.

Tim BBPOM di Mataram, bersama Dinas Kesehatan dan Dinas Perdagangan Kabupaten Lombok Tengah, melakukan pemeriksaan terhadap 15 toko dan kios di Pasar Renteng. Hasilnya, seluruh sarana tersebut memenuhi ketentuan; tidak ditemukan penjualan pangan tanpa izin edar, rusak, atau kedaluwarsa.

Baca Juga :  Pengawasan Ketat! BBPOM Mataram Periksa Takjil Ramadhan

Selain itu, dilakukan uji cepat menggunakan rapid test kit terhadap 27 jenis pangan yang dijual, seperti tahu, cendol, cumi, ikan asin, mie basah, terasi, kerupuk, kolang-kaling, bakso, ikan segar, udang, ayam, dan cilok. Dari pengujian tersebut, dua sampel positif mengandung boraks, yaitu kerupuk tempe dan mie basah.

“Kerupuk diakui penjual berasal dari Jawa, sedangkan mie basah diproduksi di wilayah Kabupaten Lombok Tengah. Kami akan telusuri dan tindak lanjuti sampai ke produsennya. Jika masih bandel menggunakan bahan berbahaya, akan kami tindak tegas,” ujar Kepala BBPOM di Mataram, Yosef Dwi Irwan.

Yosef menegaskan bahwa kegiatan ini merupakan wujud hadirnya negara dalam melindungi masyarakat dari produk yang berisiko terhadap kesehatan, khususnya bagi umat Muslim agar dapat menjalankan ibadah puasa Ramadhan dengan aman dan nyaman.

Selama Ramadhan dan Idul Fitri 1446 H, BBPOM di Mataram bersama Pemerintah Daerah akan melaksanakan intensifikasi pengawasan. Pengawasan ini akan menyasar distributor, grosir, supermarket, toko, pasar tradisional, pembuat parsel, dan sentra takjil untuk memastikan pangan yang dikonsumsi masyarakat aman.

Baca Juga :  Pedagang Sumbawa Barat Didorong Jadi Garda Terdepan Keamanan Pangan Melalui Program Pasar Pangan Aman

Dalam upaya meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya obat dan makanan yang aman, tim gabungan menyebarkan brosur terkait keamanan pangan, kampanye “Cek KLIK” (Kemasan, Label, Izin Edar, dan Kedaluwarsa), serta memperkenalkan aplikasi BPOM Mobile kepada pedagang dan konsumen di Pasar Renteng. Selain itu, dilakukan edukasi langsung serta display contoh-contoh produk kosmetik, obat bahan alam ilegal, dan pangan yang mengandung bahan berbahaya.

Anggota Komisi IX DPR RI, H.M. Muazzim Akbar, S.I.P., dan Nurhadi, S.Pd., M.H., mengapresiasi upaya pengawalan keamanan pangan yang dilakukan BBPOM di Mataram bersama para pemangku kepentingan dalam menyambut Ramadhan 1446 H.

“Perlu saya sampaikan bahwa BBPOM Mataram tidak hanya turun atau bekerja saat Ramadhan, Idul Fitri, ataupun Natal dan Tahun Baru. Setiap hari petugas kami turun ke lapangan dalam rangka memastikan obat dan makanan yang diproduksi dan beredar aman dan bermutu,” tegas Yosef.

Yosef juga mengimbau masyarakat yang menemukan pelanggaran atau membutuhkan informasi seputar obat dan makanan untuk menghubungi layanan BBPOM di Mataram melalui

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *