Lombok Utara, Jurnalekbis.com – sebuah kapal nelayan asal Pulau Sumbawa yang sedang dalam perjalanan menuju Pulau Bali mengalami kebakaran hebat di perairan Dusun Gili Meno, Desa Gili Indah, pemenang/">Kecamatan Pemenang, Kabupaten Lombok Utara. Kejadian tersebut mengakibatkan kerugian materi yang signifikan, namun seluruh awak kapal berhasil diselamatkan.
Kapal yang dinakhodai oleh Herianto berangkat dari Pulau Sumbawa dengan tujuan Pulau Bali. Namun, saat melintasi perairan Gili Meno, tiba-tiba muncul api yang diduga berasal dari knalpot kapal. Api dengan cepat merambat dan membakar seluruh bagian kapal.
“Kami sempat melakukan upaya pemadaman, namun api dengan cepat menyebar ke seluruh bagian kapal. Kami langsung menyelamatkan diri dengan melompat ke laut,” ujar Herianto.
Mendapat informasi dari masyarakat mengenai kebakaran tersebut, tim gabungan yang terdiri dari Direktorat Polisi Air Polda NTB, Polisi Air Polres Lombok Utara, TNI AL, Basarnas, dan Syahbandar segera bergerak menuju lokasi kejadian. Setibanya di lokasi, tim langsung mengevakuasi kapten kapal beserta anak buah kapal (ABK) menggunakan kapal milik Basarnas.
“Setiba kami di lokasi, kami langsung melakukan evakuasi terhadap kapten kapal beserta ABK menggunakan kapal milik Basarnas,” kata AKP Sugi Jaya, Kasat Polair Polres Lombok Utara.
Akibat kebakaran tersebut, kapal beserta muatan ludes dilahap api. Kerugian diperkirakan mencapai lebih dari Rp200.000.000,- (dua ratus juta rupiah). Beruntung, tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Penyebab pasti kebakaran masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Namun, dugaan sementara mengarah pada korsleting listrik yang memicu percikan api di ruang mesin. “Kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut untuk memastikan penyebab kebakaran,” tambah AKP Sugi Jaya.
Kapolres Lombok Utara, AKBP Agus Purwanta, melalui Kasat Polair Polres Lombok Utara, AKP Sugi Jaya, menyampaikan apresiasi atas respons cepat tim gabungan dalam mengevakuasi awak kapal. Beliau juga menekankan pentingnya keselamatan dan kesiapsiagaan bagi para nelayan dalam menghadapi situasi darurat di laut.
Respons cepat tim gabungan dalam mengevakuasi awak kapal patut diapresiasi. Koordinasi yang baik antara Polair, TNI AL, Basarnas, dan Syahbandar menunjukkan kesiapsiagaan aparat dalam menangani situasi darurat di laut. Hal ini juga menekankan pentingnya kerjasama antara instansi terkait dalam upaya penyelamatan dan penanganan kecelakaan laut.