News

Mesir Kuasai Produksi Kurma Global, Siapa Saja Pesaingnya?

×

Mesir Kuasai Produksi Kurma Global, Siapa Saja Pesaingnya?

Sebarkan artikel ini
Mesir Kuasai Produksi Kurma Global, Siapa Saja Pesaingnya?

Jurnalekbis.com – Pada tahun 2023, produksi kurma global mencapai 9,82 juta ton, menunjukkan peran penting buah ini dalam perekonomian dan budaya negara-negara penghasilnya. Data dari Organisasi Pangan dan Pertanian Perserikatan Bangsa-Bangsa (FAO) menempatkan Mesir sebagai produsen kurma terbesar dunia, dengan produksi mencapai 1,87 juta ton pada tahun tersebut.

Mesir telah lama dikenal sebagai produsen utama kurma. Pada tahun 2022, produksi kurma Mesir mencapai 1,73 juta ton, menempatkannya di puncak daftar produsen global. Negara ini secara konsisten mempertahankan posisinya sebagai produsen kurma terbesar sejak 2015.

Selain Mesir, beberapa negara lain juga berkontribusi signifikan dalam produksi kurma dunia. Berikut adalah daftar delapan negara penghasil kurma terbesar pada tahun 2022:

  1. Mesir: 1,73 juta ton
  2. Arab Saudi: 1,61 juta ton
  3. Aljazair: 1,24 juta ton
  4. Iran: 1,03 juta ton
  5. Pakistan: 732,9 ribu ton
  6. Irak: 715,2 ribu ton
  7. Sudan: 442,6 ribu ton
  8. Uni Emirat Arab: 397,3 ribu ton
Baca Juga :  PLN Berikan Keringanan Tambah Daya Hingga 75% untuk Penggemar Bola Voli!

Menariknya, semua negara penghasil kurma terbesar ini berada di kawasan Timur Tengah dan Afrika Utara, menunjukkan kondisi iklim yang ideal untuk budidaya kurma.

Arab Saudi tidak hanya menempati posisi kedua dalam produksi kurma tetapi juga merupakan eksportir utama. Pada tahun 2023, produksi kurma Arab Saudi mencapai 1,9 juta ton per tahun, dengan nilai ekspor lebih dari 1,463 miliar riyal (sekitar Rp6,1 triliun). Kurma Saudi diekspor ke 119 negara, menunjukkan permintaan internasional yang tinggi.

Kurma memiliki peran penting dalam budaya dan ekonomi negara-negara penghasilnya. Di banyak negara Timur Tengah dan Afrika Utara, kurma bukan hanya sumber pendapatan tetapi juga bagian integral dari tradisi dan identitas nasional. Misalnya, di Arab Saudi, kurma sering disajikan kepada tamu sebagai tanda keramahan dan merupakan bagian penting dari diet harian.

Baca Juga :  Pemerintah Perpanjang Relaksasi HET Beras, Pastikan Stabilitas Pasokan dan Harga

Indonesia, meskipun bukan produsen utama, merupakan salah satu konsumen kurma terbesar, terutama selama bulan Ramadan. Pada tahun 2023, Indonesia mengimpor 80.500 ton kurma, dengan mayoritas pasokan berasal dari Mesir.

Hal ini menunjukkan hubungan perdagangan yang erat antara Indonesia dan negara-negara produsen kurma, serta tingginya permintaan domestik akan buah ini.

Dengan permintaan global yang terus meningkat, negara-negara produsen kurma diharapkan akan terus meningkatkan produksi dan ekspor mereka. Inovasi dalam teknik budidaya, pengolahan pasca-panen, dan strategi pemasaran akan memainkan peran kunci dalam memenuhi permintaan pasar internasional. Selain itu, diversifikasi produk turunan kurma, seperti sirup, pasta, dan produk olahan lainnya, dapat membuka peluang pasar baru dan meningkatkan nilai tambah bagi negara-negara produsen.

Baca Juga :  Dispar Lombok Barat Kunjungi UMKM di Desa Jatisela, Dukung Pengembangan dan Pembinaan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *